Kolombia kembali Perpanjang Pembatasan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

Asrul | Senin, 05/04/2021 06:32 WIB
Kolombia kembali Perpanjang Pembatasan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19 Ilustrasi Virus Covid-19 (Photo created by wirestock via Freepik)

Bogota, Jurnas.com - Kolombia memperpanjang pembatasan virus korona berdasarkan tingkat hunian unit perawatan intensif. Demikian keterangan Presiden Kolombia Ivan Duque pada Minggu (4/4), di tengah meningkatnya jumlah kasus positif.

Sejauh ini Kolombia mencatat lebih dari 2,4 juta kasus positif dan hampir 64.000 kematian. Tercatat pemerintah telah memberikan hampir 2,4 juta dosis vaksin Covid-19.

Pemerintah berulang kali memperingatkan masyarakat supaya tidak menurunkan kewaspadaan mereka selama liburan Paskah, dan memberlakukan jam malam akhir pekan.

"Jelas bahwa beberapa kota telah menunjukkan peningkatan dalam beberapa pekan terakhir dan ada juga risiko kenaikan nasional baru dalam beberapa minggu mendatang," kata Duque dikutip dari Reuters pada Senin (5/4).

"Kita harus bertindak, mencegah, dan mengambil keputusan yang tepat," tegas dia.

Duque menambahkan bahwa ibu kota Bogota, kota Manizales, Armenia, Tunja, Barranquilla, Monteria, Leticia dan Pereira sedang dalam observasi untuk peningkatan kasus dan kematian. Sementara Medellin, Cali, Santa Marta dan Barranquilla juga sedang diawasi untuk penurunan kapasitas unit perawatan intensif.

Jam malam berdasarkan kapasitas ICU akan diberlakukan mulai Senin dan berlanjut hingga 19 April.

Kota dengan okupansi ICU di atas 85 persen akan memberlakukan jam malam dari pukul enam sore hingga lima pagi. Sedangkan kota dengan kapasitas antara 80 persen dan 85 persen akan diberlakukan jam malam mulai pukul delapan malam.

Jam malam akan dimulai pukul 10 malam untuk kota-kota dengan tingkat hunian antara 70 persen dan 79 persen, sedangkan kota dengan tingkat hunian antara 50 persen dan 69 persen akan dibatasi dari tengah malam hingga pukul lima pagi.

FOLLOW US