Katakini.com – Sekelompok anggota parlemen Myanmar yang digulingkan pada Kamis mengumumkan penghapusan konstitusi 2008 yang mengabadikan peran militer dalam politik di tengah meningkatnya gerakan anti-rezim sejak kudeta militer 1 Februari.

Komite Mewakili Pyidaungsu Hluttaw - sekelompok anggota parlemen dari partai Penasihat Negara Aung San Suu Kyi yang digulingkan - mengatakan konstitusi dicabut setelah piagam sementara disepakati antara kelompok tersebut dan aliansi etnis.

Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah koalisi baru akan dibentuk pada minggu pertama April berdasarkan Piagam Demokrasi Federal yang telah disepakati.

Dewan Keamanan Nasional, yang dibentuk dan dipimpin oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing setelah kudeta 1 Februari, telah meningkatkan kekerasan terhadap pengunjuk rasa yang menuntut segera diakhirinya kekuasaan militer.

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok aktivis yang berbasis di Thailand, sedikitnya 536 pengunjuk rasa tewas di tangan pasukan keamanan dalam kerusuhan selama berminggu-minggu.(aa.com.tr)