• News

Upaya Meningkatan Kapasitas SDM, Kementan Lakukan Sertifikasi Kompetensi Bidang Pertanian

Asrul | Kamis, 25/03/2021 15:40 WIB
Upaya Meningkatan Kapasitas SDM, Kementan Lakukan Sertifikasi Kompetensi Bidang Pertanian Kegiatan sertifikasi kompetensi mandor pemeliharaan kebun kelapa sawit, 22 Maret 2021. (Foto: Dok BPPSDMP Kementan)

Muaro Jambi, katakini.com - Pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui sertifikasi kompetensi bidang pertanian. Termasuk sertifikasi untuk mandor kebun kelapa sawit.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan.

"Dengan SDM pertanian yang berkualitas, kita akan meningkatkan pertanian,” tegas Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan salah satu upaya peningkatan kualitas SDM di bidang pertanian, melalui sertifikasi kompetensi sumber daya manusia sektor pertanian.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memberikan pengakuan kompetensi profesi melalui sertifikasi kompetensi kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), standar Internasional dan atau standar khusus sertifikasi kompetensi SDM sektor pertanian lingkup Kementerian Pertanian,” papar Dedi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Tempat Uji Kompetensi (TUK) Balai Pelatihan Pertanian Jambi membuka kegiatan sertifikasi kompetensi mandor pemeliharaan kebun kelapa sawit, 22 Maret 2021.

Sertifikasi yang dilaksanakan selama 4 hari ini dihadiri oleh 30 orang peserta yang berasal dari 6 Provinsi binaan Bapeltan Jambi. Hadir pada kegiatan ini Kepala Balai, pejabat fungsional widyaiswara dan asesor Balai Pelatihan Pertanian Jambi.

Lindung, perwakilan Asesor Balai Pelatihan Pertanian Jambi, mengatakan bahwa Kementan sedang mempersiapkan sertifikasi sampai dengan tingkat General Manajer.

Kementan menangkap lima tahun kedepan ekspor CPO harus bersertifikat ISPO. Orang yang menghasilkan CPO tersebut harus kompeten. Kementan membuat regulasi sertifikasi sampai dengan tingkat General Manajer nantinya. Saya berharap 30 orang ini dinyatakan lulus, tekadkan kita harus mampu dan bisa,” ucap Lindung.

Elly Sarnis mewakili Kepala Bapeltan Jambi mengatakan, “Kuatkan tekad kita untuk mengikuti kegiatan ini. Selamat mengikuti proses sertifikasi dan semoga hasilnya memuaskan,” ujar Elly saat membuka secara resmi kegiatan sertifikasi kompetensi mandor pemeliharaan kebun kelapa sawit.

Proses sertifikasi dilakukan sesuai dengan aturan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan metode portofolio bagi peserta yang memiliki data dukung sesuai dengan unit kompetensi yang diujikan dan uji kompetensi bagi peserta yang tidak memiliki data dukung unit kompetensi yang diujikan.

Dengan dilaksanakannya sertifikasi kompetensi mandor pemeliharaan kebun kelapa sawit diharapkan dihasilkan mandor yang kompeten dan bernilai jual dengan mampu mendukung program utama Kementerian Pertanian.

FOLLOW US