• News

Kemendag akan Jajaki 21 Perjanjian Dagang Demi Dongkrak Ekspor

Asrul | Kamis, 25/03/2021 07:05 WIB
Kemendag akan Jajaki 21 Perjanjian Dagang Demi Dongkrak Ekspor Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga (Foto: Ist)

Jakarta, katakini.com - Kementerian Perdagangan sedang menjajaki 21 perjanjian perdagangan baru. Dari jumlah itu, 18 di antaranya adalah perjanjian bilateral, menyasar mitra non-tradisional yang potensial di Afrika, Amerika Latin, Eropa Timur dan Pasifik.

21 perjanjian yang akan digarap itu bakal menyusul kesuksesan penyelesaian 22 perjanjian dagang yang telah ada. Sementara dari 22 perjanjian dagang yang telah selesai, 13 di antaranya sudah mulai berlaku, dan sembilan dalam proses ratifikasi.

Selain itu, saat ini Indonesia juga masih membahas delapan perjanjian perdagangan dan meninjau ulang 3 perjanjian yang sudah berlaku.

Masifnya upaya Kemendag dalam perjanjian perdagangan, menurut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, tidak lepas dari upaya untuk memperluas pasar dan diversifikasi ekspor.

Hal ini dikatakanya saat melakukan sosialisasi pengembangan ekspor nasional melalui IA-CEPA di Serpong, Banten beberapa hari yang lal. Menurutnya tren perdagangan bebas internasional memang mengarah pada perjanjian-perjanjian baik secara bilateral maupun multilateral.

"Ini implementasi dari perjanjian perdagangan yang terbuka. Masing-masing negara berusaha menerjemahkan keterbukaan pasar dan integrasi ekonomi global yang sejalan dengan kepentingan nasional masing-masing. Indonesia dalam hal ini melakukan hal yang sama melalui perjanjian perdagangan bilateral, regional dan multilateral," terang Jerry.

Jerry melanjutkan, Kemendag terus mengawal dan mewujudkan visi Presiden Joko Widodo agar ekspor makin berkontribusi dalam perekonomian nasional.

Apalagi potensi Indonesia sangat besar dan terjadi peningkatan jumlah pengusaha dan perusahaan di berbagai level. Untuk itu, perluasan pasar adalah sebuah keharusan. Selain itu, Jerry menilai perluasan pasar akan mewujudkan diversifikasi ekspor Indonesia.

Ditambahkan oleh Asisten Pemerintahan Setda Banten yang mewakili Gubernur Banten Andika Hazrumy. Dia menyambut baik hasil Kemendag di pembahasan IA-CEPA.

Menurut dia Banten sebagai salah satu pusat kawasan industri nasional akan diuntungkan dengan makin kompetitifnya produk-produk banten di pasar Australia. Ia juga menambahkan bahwa dalam pembinaan UMKM, IA-CEPA juga memberikan angina segar dalam upaya upscale UKMK ke pasar internasional.

Sementara itu anggota Komisi VI Aria Bima menilai Kemendag cukup berhasil dalam mewujudkan visi presiden dalam perluasan ekspor.

Komisi VI menurutnya siap memberikan dukungan dalam berbagai perjanjian perdagangan, baik yang sudah berlaku, masih dibahas maupun dalam masa penjajakan. Menurutnya, sinergi Kemendag dan Komisi VI penting agar kepentingan semua pihak bisa terakomodasi dengan baik.

Selanjutnya, menurut Aria Bima, diperlukan langkah pengawalan dari Kementerian, bersama stake holders lain agar perjanjian-perjanjian itu bisa termanfaatkan dengan optimal.

 
 

FOLLOW US