• News

Filipina Keluarkan Izin Darurat Vaksin Sputnik V Buatan Rusia

Akhyar Zein | Jum'at, 19/03/2021 18:59 WIB
 Filipina Keluarkan Izin Darurat Vaksin Sputnik V Buatan Rusia Vaksin Sputnik V COVID-19 buatan Rusia turun dari pesawat di Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran. (foto: AP)

Katakini.com - Otoritas Filipina pada Jumat mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Sputnik V buatan Rusia.

Izin tersebut keluar pada saat negara itu sedang menghadapi peningkatan infeksi Covid-19.

Izin darurat bagi vaksin Sputnik V merupakan izin darurat keempat yang dikeluarkan oleh otoritas makanan dan obat-obatan Filipina.

"Manfaat yang telah diketahui dan manfaat potensial dari vaksin Gamaleya Sputnik V lebih besar daripada risiko yang diketahui dan risiko potensial dari vaksin ini," kata kepala otoritas makanan dan obat Filipina, Rolando Enrique Domingo pada konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia.

Data sementara menunjukkan dua dosis vaksin Sputnik V memiliki kemanjuran sebesar 91,6 persen pada kelompok usia 18 tahun ke atas, kata Domingo.

Pada bulan Februari, panel medis di Vietnam juga telah memberikan persetujuan terhadap vaksin Sputnik V.

"Manfaat yang diketahui dan potensial dari vaksin Gamaleya Sputnik V lebih besar daripada risiko yang diketahui dan potensial dari vaksin tersebut," kata kepala FDA Rolando Enrique Domingo pada konferensi pers.

Produsen vaksin asal AS, Moderna dan Johnson & Johnson telah mengajukan pertanyaan seputar persyaratan dokumen untuk meminta izin penggunaan darurat, namun hingga kini belum mengajukan aplikasi, kata Domingo.

Filipina, yang memiliki jumlah kasus Covid-19 dan kematian tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia, tengah menghadapi gelombang infeksi baru, dengan hampir 20.000 kasus baru dilaporkan dalam empat hari terakhir.

Pemerintah Filipina berencana menyediakan 140,5 juta vaksin bagi sekitar 70 juta orang dewasa guna mencapai kekebalan komunitas dan membuka ekonomi negara itu  yang mengalami kontraksi tertinggi dalam sejarah sebesar -9,5 persen pada 2020.(Anadolu Agency)


FOLLOW US