Katakini.com - Mulai Jumat (5 Maret), Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan ke Irak.
Kunjungan perdana paus ke negara itu akan disambut dalam upacara resmi di Bandara Internasional Baghdad.
Selama kunjungannya, paus akan bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi di sebuah aula di bandara.
Kemudian, Presiden Irak Barham Salih akan menyambutnya di upacara resmi di Zona Hijau di Baghdad. Zona Hijau adalah area khusus gedung-gedung pemerintahan Irak dan kedutaan asing.
Selain itu, paus juga akan menemui perwakilan organisasi non-pemerintah dan diplomat.
Dia dijadwalkan mengunjungi Katedral Sayidat al-Nejat di Baghdad, di mana puluhan jemaat tewas dalam serangan teroris tahun 2010. Paus diperkirakan akan berpidato dan menemui pemimpin Katolik di sana.
Pada hari kedua kunjungannya, Fransiskus akan melakukan perjalanan ke Provinsi Najaf, di mana dia akan bertemu dengan ulama Syiah terkemuka Ali al-Sistani.
Setelahnya dia akan mengunjungi kota kuno Ur, yang terletak di pinggiran Kota Nasiriyah. Dia juga akan menyampaikan pidato tentang toleransi antaragama di sana.
Pada Minggu, Paus Fransiskus akan mengunjungi Erbil, ibu kota wilayah Kurdi, di Irak Utara.
Pemimpin agama Katolik itu akan disambut oleh Presiden Kurdi Nechirvan Barzani serta beberapa pejabat agama dan pemerintah di Bandara Erbil.
Usai pertemuannya dengan Barzani di bandara, paus akan berangkat ke Mosul dengan helikopter.
Di sana, di mana sebagian besar populasi Kristen di Irak tinggal, dia akan berpidato.
Paus akan menyelesaikan kunjungannya pada Senin (8 Maret).