• News

Ada 100 Ribu Warga Palestina di Pemukiman Dapat Vaksinasi dari Israel

Asrul | Selasa, 02/03/2021 09:37 WIB
Ada 100 Ribu Warga Palestina di Pemukiman Dapat Vaksinasi dari Israel Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Foto: AFP)

Jakarta, katakini.com - Israel akan memberikan vaksinasi virus corona untuk 100.000 warga Palestina yang bekerja di Israel atau di permukiman ilegalnya di Tepi Barat yang diduduki.

Israel akan mulai mengelola vaksin Moderna dalam beberapa hari mendatang di penyeberangan dan di zona industri di seluruh Tepi Barat yang diduduki.

"Selama beberapa hari mendatang, kampanye vaksinasi akan dimulai untuk pekerja Palestina yang dipekerjakan di Israel, dan di komunitas di seluruh Yudea dan Samaria," Kantor Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) mengumumkan kemarin mengacu pada wilayah Barat yang diduduki, dilansir Middleeast, Selasa (02/03).

Ia menambahkan bahwa vaksinasi ditawarkan sebagai bagian dari upaya untuk memerangi penyebaran COVID-19 dan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan fungsi ekonomi.

Ini terjadi setelah Israel menyumbangkan hanya 2.000 vaksin kepada Otoritas Palestina (PA) untuk menyuntik pekerja medis garis depan di Tepi Barat dan mendapat kecaman karena tidak memasok lebih banyak vaksin ke Palestina di bawah pendudukannya.

Ia berpendapat bahwa di bawah perjanjian perdamaian sementara, PA bertanggung jawab atas vaksinasi di Gaza dan Tepi Barat.

Shaher Saad, sekretaris jenderal Serikat Pekerja Palestina, mengatakan ribuan warga Palestina yang bekerja di sektor jasa dan industri Israel telah divaksinasi secara pribadi oleh majikan mereka di Israel.

Bank Dunia mengatakan dalam sebuah laporan pekan lalu bahwa wilayah Palestina memiliki salah satu tingkat pengujian terendah di Timur Tengah dan Afrika Utara dan bahwa tingkat tes positif di Tepi Barat lebih dari 21 persen dan di 29 persen di Jalur Gaza, menunjukkan penyebaran pandemi yang tidak terkendali.

PA juga mengharapkan untuk menerima pengiriman awal COVAX dalam beberapa minggu dan mengatakan pihaknya memiliki kesepakatan pasokan dengan Rusia dan pembuat obat AstraZeneca, meskipun dosisnya lambat.

Tepi Barat, tempat tinggal 3,1 juta warga Palestina, telah melaporkan total 118.519 kasus virus korona dan 1.406 kematian.

FOLLOW US