• News

Qatar Tegaskan Dukungan Untuk Keamanan Arab Saudi

Akhyar Zein | Senin, 01/03/2021 13:41 WIB
Qatar Tegaskan Dukungan Untuk Keamanan Arab Saudi Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani (tengah) (foto Anadolu Agency)

Katakini.com - Emir Qatar pada Minggu menyuarakan dukungan untuk keamanan, stabilitas dan kedaulatan Arab Saudi, menyusul meningkatnya serangan oleh Houthi yang didukung Iran di kerajaan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Amiri Diwan dari Qatar mengatakan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani berbicara melalui telepon dengan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman.

Panggilan telepon itu dilakukan setelah bin Salman menjalani operasi usus buntu pada 24 Februari.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa emir Qatar mendoakan yang terbaik bagi kesehatan putra mahkota Saudi.

Keduanya juga membahas perkembangan regional dan internasional terbaru, sekaligus menekankan keinginan mereka untuk mempromosikan tindakan bersama Arab dan Teluk.

Al Thani juga menegaskan dukungan Qatar untuk semua hal yang akan meningkatkan keamanan, stabilitas, dan kedaulatan Kerajaan Saudi.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Qatar mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan Houthi yang menargetkan ibu kota Saudi, Riyadh.

Pemberontak yang berpihak pada Iran telah berulang kali mengumumkan serangan roket dan drone di wilayah Saudi sebagai tanggapan atas serangan yang dipimpin Saudi di Yaman.

Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa.

Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, konflik di Yaman sejauh ini telah merenggut sedikitnya 233.000 nyawa.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir menandatangani kesepakatan rekonsiliasi dengan Qatar selama KTT Dewan Kerja Sama Teluk pada 5 Januari untuk mengakhiri perseteruan lebih dari tiga tahun.

Keempat negara tersebut memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada 2017, menuduh Doha mendukung terorisme.

Qatar membantah keras tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa blokade darat, laut dan udara adalah upaya untuk melanggar kedaulatannya.(Anadolu Agency)

FOLLOW US