• Hiburan

Film Doku-seri Allen V. Farrow, Kaji Penanganan Pelecehan Seksual

Akhyar Zein | Rabu, 24/02/2021 10:05 WIB
Film Doku-seri Allen V. Farrow, Kaji Penanganan Pelecehan Seksual Sutradara Woody Allen saat menghadiri pemutaran khusus "Wonder Wheel" di New York, 14 November 2017. (Foto: dok).

Katakini.com - Sebuah film seri dokumenter Allen V. Farrow yang kontroversial mengenai kasus pelecehan seksual yang melibatkan tokoh perfilman terkenal AS Woody Allen,Minggu, 21 Februari diputar perdana di jaringan kabel HBO.

Salah seorang sutradara dan pembuat film di balik film seri dokumenter baru tentang hubungan Woody Allen dan Mia Farrow serta tuduhan bahwa Allen melakukan pelecehan seksual terhadap Dylan, putri mereka, menyangkal laporan bahwa proyek film mereka sepihak.

Kirby Dick dan Amy Ziering membuat dan menyutradarai bersama film ini.

"Kadang kebenaran ada di kedua sisi. Ada yang menakutkan dalam wacana sosial dan benar-benar merusak seperti semuanya punya sisi yang berbeda. Itu sebenarnya tidak benar, perubahan iklim itu nyata dan kalau orang berpendapat sebaliknya, ada kepentingan yang sangat kuat yang ingin agar orang berpikir demikian. Itu sama halnya dengan semua kejahatan ini di mana kita mendengar, `coba pikirkan,Apakah penjahat benar-benar ingin membicarakannya? Dan bagaimana kalau ia mau membahasnya ? Apakah ia akan mengatakan yang sebenarnya?."

Para pembuat film ini mengatakan mereka sudah beberapa kali meminta wawancara dengan Allendan tidak pernah mendapat tanggapan. Mia Farrow, Dylan Farrow, dan Ronan Farrow semuanya diwawancarai dan memutar videoyang direkam oleh Mia.

Allen sejak lama membantah melakukan pelecehan seksual terhadap Dylan. Dalam memoar tahun 2020, ia mengatakan"tidak pernah melakukan apa pun pada Dylan yang bisa disalah artikan sebagai pelecehan terhadapnya. Allen menyebut tuduhan itu rekayasa sepenuhnya sejak awal hingga akhir."

Serial ini juga memutar kutipan dari rekaman buku audio memoar Allen.

"Film kami bukan mengenai menyeret seseorang ke pengadilan," tambah Ziering. "Ini tentang kita semua untuk lebih merenungkan sistem yang memungkinkan kejahatan ini dilakukan, cara kita semua terlibat, disadari atau tidak, sehinggamemungkinkan tindakan serta mengabaikan mereka dan bagaimana kita semua bisa maju untuk mengubahnya," jelasAmy Ziering.

Dua investigasi terpisah dilakukan pada 1990-an dan Allen tidak dituntut. Dylan Farrow berkeras dilecehkan dan tuduhannya disambut baik di era #MeToo.

Rekan Zeiring, Kirby Dick mengatakan, "Dylan sudah memaparkan kisahnya dengan sangat konsisten selama ini, lebih dari 30 tahun, dan itu benar-benar kesaksian serta keberaniannya. Dan seperti yang kami tunjukkan di film, ia tampil lagi sebagai orang dewasa bertahun-tahun sebelum MeToo. Dalam beberapa hal, Dylan adalah salah satu pendahulu penting gerakan MeToo untuk maju. Saya menganggap ia berkontribusi pada apa yang akhirnya terjadi pada tahun 2017."

"Allen v. Farrow" ditayangkan secaraperdana Minggu, 21 Februari di HBO dan keesokan harinya di HBO Max.

Kantor berita Associated Press berupaya menghubungi Allen untuk mendapat komentar mengenai proyek tersebut dan juru bicaranya mengatakan tidak ada komentar untuk itu. (BBC)

FOLLOW US