• Ototekno

XL Axiata Cetak Laba Rp26 Triliun di 2020

Budi Wiryawan | Senin, 15/02/2021 18:05 WIB
XL Axiata Cetak Laba Rp26 Triliun di 2020 Ilustrasi XL Axiata

Katakini.com - Laba yang diraih PT XL Axiata Tbk (EXCL) selama tahun 2020 meningkat 3,5% menjadi Rp26 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp25,13 triliun.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, di sepanjang 2020, pendapatan layanan data meningkat 10% YoY di mana kontribusi pendapatan data mencapai 92%, dengan penetrasi smartphone mencapai 89% yang merupakan tertinggi secara industri. Di sisi lain, rerata pendapatan per pelanggan atau ARPU campuran meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 35.000 menjadi Rp 36.000.

Sementara itu, pembangunan jaringan data 4G terus berlangsung, dan hingga akhir 2020 telah mencapai 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia dengan lebih dari 54.000 Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Dian mengatakan, profitabilitas perusahaan terjaga di mana EBITDA meningkat sebesar 31% YoY menjadi Rp 13,06 triliun, dan perusahaan kembali mencetak laba bersih dinormalisasi sebesar Rp 679 miliar.

Beban operasional pun per akhir 2020 turun sebesar -15% YoY, yang didorong oleh berkurangnya beban infrastruktur hingga -30% YoY, di mana hal ini sebagai hasil dari adopsi IFRS 16.

Interkoneksi dan beban langsung lainnya juga turun -25% YoY terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan trafik layanan SMS dan voice. Sementara itu, beban pemasaran menurun -8% YoY karena pergeseran pengeluaran yang kini lebih banyak pada penggunaan saluran digital.

Pada sisi jaringan, tambah Dian, arus data sepanjang tahun 2020 meningkat 47% YoY dari 3.320 Petabyte menjadi 4.869 Petabyte. Sementara itu jika dihitung per kuartal, trafik di akhir kuartal keempat, trafik data meningkat 8% QoQ. Peningkatan trafik tidak terlepas dari bertambahnya jumlah total pelanggan, yaitu menjadi 57,89 juta, meningkat dari kuartal sebelumnya sebanyak 56,88 juta.

Realokasi kapasitas 3G ke 4G yang dipercepat selama periode satu tahun di 2020 juga dilakukan perusahaan seiring dengan adanya penurunan trafik penggunaan layanan 3G yang hanya mencapai kurang dari 10% dari total trafik data.

Meskipun demikian, upaya mengurangi umur aset 3G yang berguna tersebut sejalan dengan tujuan untuk menghasilkan penghematan depresiasi yang akan meningkatkan profitabilitas di masa depan.

Pandemi Covid-19 diakui Dian tidak menghalangi XL Axiata untuk terus membangun jaringan. Hingga akhir 2020, XL Axiata tercatat memiliki total lebih dari 144.000 BTS. Jumlah ini meningkat sekitar 11% YoY. Dari total sebanyak itu, 54.297 merupakan BTS 4G. Jika dilihat dari luas cakupan wilayah, jaringan 4G milik XL Axiata telah melayani pelanggan di 458 kota kabupaten di hampir semua provinsi yang ada di Indonesia.

EBITDA meningkat sebesar 31% YoY, dan perusahaan kembali mencetak laba bersih dinormalisasi sebesar Rp 679 miliar. Padahal di tahun 2019, XL Axiata mampu meraih laba bersih sebesar Rp 712,58 miliar dari periode tahun 2018 yang masih menderita rugi bersih hingga Rp 3,30 triliun.

Keywords :

FOLLOW US