• Bisnis

Harga Minyak Dunia Turun di Tengah Keraguan Efektifitas Vaksin

Akhyar Zein | Kamis, 11/02/2021 22:39 WIB
Harga Minyak Dunia Turun di Tengah Keraguan Efektifitas Vaksin Ilustrasi harga minyak

Katakini.com-Harga minyak dunia pada Kamis turun akibat ketidakpastian terhadap kesuksesan program vaksin, meskipun terjadi penurunan persediaan minyak di Amerika Serikat (AS).

Minyak jenis Brent yang menjadi acuan internasional diperdagangkan di level USD61,14 per barel, turun sekitar 0,53 persen dari harga penutupan Rabu yang sebesar USD61,47 per barel.

Minyak acuan pasar AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan di level USD58,36 per barel atau turun 0,54 persen dari penutupan sebelumnya di level USD58,68 per barel.

Meskipun peluncuran vaksin menimbulkan harapan bagi pemulihan ekonomi dan munculnya permintaan minyak, menurut para ahli energi dan keuangan, pemulihan ekonomi secara penuh tidak akan dapat dicapai dalam jangka pendek.

Sementara tingkat efektivitas vaksin tertentu telah tercapai, namun tingkat kekebalan yang cukup besar untuk menghentikan pandemi masih jadi pertanyaan.

Beberapa ahli meragukan kecepatan kampanye vaksinasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi global yang cepat dan pemulihan dalam permintaan minyak.

Ketua Bank Sentral AS atau Federal Reserve, Jerome Powell mengatakan situasi ketenagakerjaan "masih jauh" dari yang seharusnya.

"Meskipun terjadi kecepatan pemulihan yang mengejutkan sejak awal tahun, kami masih sangat jauh dari pasar tenaga kerja yang kuat, yang manfaatnya dibagi secara luas," kata Powell.

Prospek negatif pada paruh kedua tahun ini juga memberikan tekanan pada harga minyak.

Dalam Prospek Energi Jangka Pendek (STEO) Februari, Administrasi Informasi Energi (EIA) AS mengatakan pihaknya memperkirakan harga minyak dunia yang lebih rendah pada akhir tahun 2021  akibat pasokan minyak yang lebih tinggi, yang akan memperlambat laju penarikan persediaan minyak global.

EIA juga memperkirakan tingkat persediaan minyak global yang tinggi dan kapasitas produksi cadangan akan membatasi tekanan kenaikan harga.

Di sisi lain, persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun ke level terendah sejak Maret tahun lalu, menandakan adanya kenaikan permintaan minyak mentah di AS, konsumen minyak terbesar dunia. Kondisi ini mencegah penurunan harga minyak dunia lebih dalam.

Persediaan minyak mentah komersial AS turun 6,6 juta barel atau turun 1,4 persen menjadi 469 juta barel, mengutip data yang dirilis oleh EIA pada Kamis.(Anadolu Agency)

FOLLOW US