Katakini.com - Kalangan dewan meminta jajaran Direksi Bank Mandiri dan BNI untuk mengembangkan serta meningkatkan peranannya terhadap keberadaan UMKM.

Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Marcus Mekeng mendorong kedua direksi untuk lebih agresif lagi dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

"Karena kalau kita melihat laporan KUR, (Bank Mandiri dan BNI) masih tertinggal jauh sekali dengan BRI. Kita bisa memahami juga bahwa BRI memang desain dari bisnisnya lebih kepada yang UMKM. Tetapi alangkah baiknya kalau kedua bank ini juga mempersiapkan dirinya terhadap UMKM," ucap Mekeng dalam Rapat Dengar Pendapat secara virtual Komisi XI DPR RI dengan Dirut PT Bank Mandiri TBK dan Dirut PT BNI TBK, Kamis (4/2).

Menurutnya, pebisnis-pebisnis UMKM itu rasa malunya lebih banyak dan lebih besar dibandingkan pebisnis yang (kelasnya) besar.

Mekeng menjelaskan, kalau pebisnis yang besar yang utangnya juga besar, pada saat nunggak mereka akan lebih galak daripada pihak bank yang menagih utangnya.

"Tetapi kalau pebisnis UMKM, mereka tidak akan galak, karena mereka malu dengan tetangganya kalau didatangi terus oleh orang bank yang menagih utang. Sementara pebisnis besar, yang akan malu untuk menagih utang adalah pihak bank nantinya bukan orangnya (yang berutang). Sudah terbalik dunia ini," ujarnya.

Oleh karenanya ia berharap bisnis model Bank Mandiri dan BNI bisa lebih dibesarkan lagi terhadap UMKM.

"Kita mengetahui bahwa pertumbuhan ekonomi kita ini lebih banyak ditopang oleh UMKM. Kita melihat peranan UMKM itu sepertinya kecil, padahal sangat besar," demikian Mekeng.