• News

Pergerakan Pesawat Selama 2020 Mencapai 1,2 Juta

Yahya Sukamdani | Selasa, 02/02/2021 19:39 WIB
Pergerakan Pesawat Selama 2020 Mencapai 1,2 Juta Penumpang pesawat Garuda Indonesia.

Katakini.com - AirNav Indonesia mencatat ada 1,2 juta, tepatnya 1,202,749 pergerakan pesawat udara sepanjang tahun 2020.

Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno, pada Selasa (2/2/2021) mengatakan bahwa pergerakan pesawat udara tersebut terdiri dari 568.708 pergerakan keberangkatan, 570.896 pergerakan kedatangan dan 63.145 pergerakan lokal.

“Pada dua bulan pertama di tahun 2020, pergerakan pesawat udara mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2019,” kata Pramintohadi.

Setelah itu, lanjutnya, terjadi proses penurunan pergerakan pesawat udara pada bulan Maret 2020 ketika pandemi COVID-19 mulai menyebar di Indonesia.

Secara year to year (yoy) 2020 dibandingkan dengan 2019, terdapat akumulasi penurunan sebesar -43%.

Penurunan paling signifikan terjadi pada bulan April yaitu -66%, Mei -84%, dan Juni -72%. Hal ini terjadi sejak adanya pembatasan pergerakan transportasi udara selama masa mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.

Menurutnya, penurunan pergerakan pesawat udara akibat pandemi COVID-19 tidak hanya dialami di Indonesia saja, tetapi seluruh industri penerbangan dunia.

Sebagai contoh perbandingan, Thailand mencat-atkan penurunan yoy sebesar -56%, sedangkan Singapura mengalami penurunan yoy sebesar -67%. Data yang kami himpun menunjukkan secara akumulasi, Regional Asia Pasifik mengalami penurunan yoy sebesar -47%. Sedangkan di regional Amerika Latin sebesar -55% dan di regional Eropa bahkan mencapai -56%,” lanjutnya.

AirNav Indonesia juga mencatat sepanjang 2020 terdapat penurunan pergerakan pe-sawat udara untuk rute domestik senilai -40% dibandingkan dengan tahun 2019.

Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara rute internasional, penurunannya mencapai -67%.

Pergerakan pesawat udara lintas (overflying) juga mengalami penurunan senilai -64% yoy.

Setelah bulan Juni 2020, pergerakan pesawat udara mulai pulih meskipun perlahan. Pemulihan terus berlanjut hingga Desember 2020, di mana penurunan pergerakan pesawat udara yoy menjadi -34%.

“Grafik pergerakan pesawat udara yang berubah-ubah dengan pola yang tidak terprediksi ini mengindikasikan dampak luar biasa pandemi COVID-19 terhadap industri penerbangan di seluruh dunia, termasuk Indonesia,” katanya.

FOLLOW US