• News

Kegembiraan Bersama Kaum Difabel di Ultah ke-74 Megawati

Asrul | Sabtu, 23/01/2021 19:30 WIB
Kegembiraan Bersama Kaum Difabel di Ultah ke-74 Megawati Perayaan Ultah ke-74 Megawati Soekarnoputri, dipandu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Menkumham Yasonna Laoly

Jakarta, Katakini.com - Doa bersama untuk Negeri menjadi salah satu kegiatan yang digelar dalam perayaan hari ulang tahun (ultah) Megawati Soekarnoputri yang kini memasuki usia ke-74 tahun.

Acara itu digelar secara sederhana, bahkan terkesan dadakan dari para kader PDI Perjuangan. Doa bersama dilakukan secara daring dari studio di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2021).

Acara diawali dengan tayangan mengenai perjalanan hidup Megawati. Setelah salam dan kata pengantar singkat oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dilanjutkan lagu "Tanah Airku" oleh penyanyi cilik Shannon.

Ditayangkan pula video pertunjukan kebudayaan seperti tari-tarian. Di sela itu, Hasto dan Laoly, layaknya presenter dan narasumber acara televisi, berbincang mengenai sosok Megawati. 

Yasona Laoly, yang menjabat Menkumham sejak 2014, menyebut sosok Megawati adalah seorang pertarungan sejati sekaligus guru politik bagi dirinya maupun politisi lain di Indonesia. 

"Ibu Megawati adalah petarung politik yang melawan ketidakadilan, beliau berani melawan kekuatan besar saat itu untuk melawan ketidakadilan," ujar Yasonna.

Ia juga menyebut Megawati adalah sosok yang sangat konsisten pada ideologi negara, NKRI, dan kebhinekaan. Menginspirasi jutaan anak bangsa, sekaligus memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti sangat concern pada lingkungan hidup.

"Ibu Megawati adalah perempuan yang menginspirasi. Beliau juga buat saya adalah guru politik yang mengajarkan nilai kejuaraan, kebhinekaan, berjuang untuk rakyat kecil sesuai ideologi partai kita, yang konsisten pada platform partai, saat beliau jadi presiden dan ketua umum partai," ungkap Yasonna.

"Seluruh jajaran partai merasa bangga memiliki seorang ibu yang tak hanya mengayomi partai, namun juga bangsa. Ibu Mega, teruslah bersama kami dan membimbing kami, agar kita terus bekerja untuk rakyat dan bangsa," imbuhnya.

Selain berbincang mengenai Megawati, doa bersama pun dilaksanakan. Doa pertama dilaksanakan secara Islam oleh Ustad Zein dari Sulawesi Selatan, yang diikuti dengan doa secara protestan oleh Bishop Darmin Manurung dari PGI Sumut.

Doa selanjutnya secara Katolik oleh Romo Florens Maxi Un Bria dari NTT. Lalu doa Hindu Bali oleh Ida Shri Bhagawan; secara Buddha oleh Bhante Badra Surya; serta Khonghucu oleh Js.Ir. Pon Riano Baggy. 

Selain doa, ekspresi kegembiraan juga disampaikan oleh kelompok bernama `Megawati`, beranggotakan kaum difabel dari Surabaya. Kelompok ini menciptakan lagu khusus di hari lahir Megawati yang dimainkan dengan angklung.

Judul lagu itu adalah "Persembahan untuk Ibu Megawati Soekarnoputri". Usai itu, sejumlah artis nusantara bergabung di studio menyanyikan lagu `Selamat ulang tahun` dari Grup Jamrud untuk Megawati. Diantaranya adalah Andre Hehanusa, Lita Zein, Chicha Koeswoyo, Harvey Malaiholo, Ronnie Sianturi, dan Tamara Geraldine. 

Setelahnya, sejumlah kader yang duduk sebagai kepala daerah maupun anggota DPR/DPRD dari PDI Perjuangan menyampaikan ucapan selamat hari lahir untuk Ibu Megawati. Diikuti lagu "Mega Berbisik" oleh para artis Nusantara.

"Melalui momentum peringatan hari lahir Ibu Megawati, di tengah kondisi pandemi, bencana alam, yang dampaknya memberatkan kita semua, ada sebuah refleksi  tentang bagaimana kita harus merawat kehidupan, dan sebaiknya selalu penuh dengan rasa syukur," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Mari bersama-sama mengucapkan rasa syukur itu. Kehendak baik mendoakan negeri yang bersamaan dengan mendoakan ibu Megawati Soekarnoputri. Semoga kita semua selalu mendapatkan berkah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin," ucap Hasto diakhir acara.

FOLLOW US