• News

Ormas Malaysia: Genosida Masih Terjadi Pada Minoritas Muslim

Akhyar Zein | Senin, 18/01/2021 15:01 WIB
Ormas Malaysia: Genosida Masih Terjadi Pada Minoritas Muslim Presiden Majelis Syura Ormas-ormas Islam Malaysia atau MAPIM, Mohd Azmi Abdul Hamid (foto NSTP)

Katakini.com - Ormas Islam Malaysia menyampaikan protes keras atas terus berlangsungnya demonisasi minoritas Muslim di negara-negara yang memiliki kebijakan yang menindas terhadap agama Islam dan pengikutnya.

Pernyataan itu disampaikan Majelis Syura Ormas-ormas Islam Malaysia atau MAPIM bersama 10 kelompok lainnya dalam rangka memperingati Hari Peringatan Genosida, yang diselenggarakan setiap tahun oleh Komisi Hak Asasi Manusia Islam setiap minggu ketiga bulan Januari.

“Kebijakan untuk tidak memanusiakan dan demonisasi orang adalah awal dari genosida. Sayangnya, dunia saat ini sedang menyaksikan gelombang demonisasi etnis, agama, dan kelompok lain (pengungsi),” ujar Presiden MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid dalam pernyataannya kepada Anadolu Agency pada Selasa.

Azmi menyebut genosida agama dan budaya genosida agama, budaya dan pembunuhan massal terjadi di Palestina Israel yang kini didukung oleh UEA, Bahrain, Maroko, Sudan dan Saudi.

Sementara di India, kata Azmi, Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, telah menargetkan minoritas Muslim untuk dijadikan sasaran pidato kebencian oleh para pemimpin pemerintahan.

“Menghasut kekerasan terhadap Muslim merajalela di India. Insiden penghinaan terhadap Muslim menjadi hal yang biasa di India termasuk serangan terhadap rumah Muslim, hukuman mati tanpa pengadilan, penghancuran masjid, pelarangan qurban,” ucap Azmi.

Hal ini, lanjut Azmi, juga ditunjukkan dengan jelas di China di mana Muslim Uyghur terutama di Xinjiang, dituding sebagai teroris.

“Pemerintah China telah memberlakukan kebijakan dan undang-undang terhadap umat Islam karena mereka dinilai rentan terhadap ideologi radikal,” kata Azmi.

Situasi serupa terang Azmi juga berlaku terhadap komunitas Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar dan komunitas Muslim Srilanka.
“Kami menyerukan semua bangsa di dunia untuk mematuhi prinsip-prinsip hidup berdampingan yang harmonis di antara orang-orang yang berbeda ras, kepercayaan dan budaya,” kata Azmi.

MAPIM juga mendesak negara-negara Arab yang telah melalukan normalisasi untuk membatalkan dukungan terhadap Israel yang telah melakukan kekerasan terhadap bangsa Palestina.

Selain itu, MAPIM juga mendesak negara-negara Muslim menyuarakan nasib umat Muslim di China, India, Kashmir di bawah India, Sri Lanka, dan Myanmar.

“Menyerukan agar PBB lebih tegas dalam menindak kejahatan genosida dan melegalkan sanksi sepihak oleh satu negara terhadap negara lain tanpa melalui proses hukum internasional,” kata Azmi.(Anadolu Agency)


FOLLOW US