• News

Buat Tim Khusus di Pusat, KKMSB Gerak Cepat Tanggap Gempa Sulawesi Barat

Asrul | Jum'at, 15/01/2021 15:15 WIB
Buat Tim Khusus di Pusat, KKMSB Gerak Cepat Tanggap Gempa Sulawesi Barat KKMSB saat melakukan rapat kordinasi tanggap bencana gempa yang menlanda Sulawesi Barat . (jumat,15/01/21)

Jakarta, katakini.com - Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) langsung bertindak cepat dalam menanggapi bencana Gempa yang sedang melanda Sulawesi Barat dengan membentuk tim tanggap darurat bencana yang dinakamakan Satgas KKMSB.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KKMSB Asri Anas saat diwawancara oleh wartawan katakini pada hari Jum`at,15/01/21. Asri Anas Mengatakan, KKMSB akan melakukan penggalangan dana melalui via rekening yang disebar melalui pamplet, broadcast dan akan mengintruksikan pada anggota KKMSB yang berada di Sulawesi Barat agar terjun langsung ke lapangan.

"kami selaku komunitas kerukunan Keluarga Sulawesi Barat sudah sewajarnya ikut membantu dan peduli terhadap saudara kita di sana. kami sudah sebar pamplet penggalangan dana dan mengintruksikan anggota KKMSB yang ada di sana agar terjun langusng ke lapangan", ujar Ketua KKMSB Asri Anas.

Asri Anas Menambahkan, dirinya akan membuat tim khusus di pusat yang dinamakan Satgas KKMSB. tim ini nantinya akan jadi kordinator bagi relawan-relawan yang diusung KKMSB pusat di lokasi bencana.

"kami akan membuat tim khusus di pusat untuk dijadikan sebagai kordinator bagi relawan-relawan di lokasi bencana, jadi tim inilah yang akan membantu dan memantau kondisi di sana melalui kordinator lapangan, dan tim ini dinamakan Satgas KKMSB", tambah Asri Anas.

Asri Anas berharap semoga kita bisa mengambil hikmah dari musibah ini dan menambah ketakwaan kita terhadap allah SWT. dan semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya.

"kami berharap semoga dari musibah ini kita bisa mengambil hikmah dari allah SWT dan menambah ketakwaan kita terhadap-Nya, dan saya selaku ketua KKMSB turut prihatin kepada seluruh masyarakat Sulawesi Barat khususnya bagi para korban", pungkas Asri Anas.

 

 

FOLLOW US