• News

Malaysia Harapkan Terima Vaksin Pfizer Pada Akhir Februari

Akhyar Zein | Senin, 11/01/2021 21:59 WIB
Malaysia Harapkan Terima Vaksin Pfizer Pada Akhir Februari Ilustrasi

Katakini.com - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menyampaikan negaranya berhadap mendapatkan pasokan vaksin Pfizer tahap pertama pada akhir Februari.

“Sebagai persiapan awal memastikan pendistribusian vaksin Covid-19 kepada masyarakat di negara ini berjalan lancar saat pasokan sudah didapat, Departemen Kesehatan telah menyusun Rencana Program Imunisasi Nasional Covid-19,” kata Muhyiddin dalam pidatonya pada Senin sore.

Muhyiddin mengatakan untuk mencapai imunitas kelompok, sebanyak 60-70 persen atau 20-23 juta penduduk Malaysia harus diberikan vaksin Covid-19.

Saat ini, kata dia,pemerintah telah menandatangani perjanjian pendahuluan dengan fasilitas Covax, perusahaan Pfizer, dan AstraZeneca untuk pengadaan vaksin Covid-19 guna mengamankan pasokan vaksin 40 persen dari cakupan populasi.

Pemerintah, lanjut Muhyiddin, juga sedang dalam proses negosiasi akhir dengan Sinovac, CanSino dan Gamaleya untuk mengamankan peningkatan pasokan vaksin lebih dari 80 persen dari total populasi negara atau sebanyak 26,5 juta.

Pemberlakuan MCO

Muhyiddin mengatakan pemerintah juga telah memutuskan untuk menerapkan Perintah Kontrol Gerakan (MCO) atau karantina wilayah di enam negara bagian - Penang, Selangor, Wilayah Federal (Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan), Melaka, Johor, dan Sabah - selama 14 hari, dari 13 Januari hingga 26 Januari akibat peningkatan Covid-19.

“Status PKP diberlakukan bagi negara bagian berisiko tinggi sebagai hasil penilaian risiko oleh Kementerian Kesehatan (Depkes) dan tingkat kapabilitas layanan kesehatannya hampir mencapai kapasitas maksimal,” ucap Muhyiddin.

Muhyiddin hanya mengizinkan lima sektor ekonomi untuk beroperasi selama masa MCO yakni
industri dan manufaktur, konstruksi, jasa, perdagangan dan distribusi, serta perkebunan dan komoditas.

Malaysia telah mencatat lebih dari 135.000 kasus Covid-19 sejauh ini, dengan lebih dari 2.000 kasus harian tercatat dalam beberapa hari terakhir.

Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah telah memperingatkan bahwa jumlah kasus Covid-19 setiap hari dapat mencapai 8.000 per hari pada bulan Maret jika tingkat infektivitas tetap di 1,2.(anadolu Agency)


FOLLOW US