• News

ASDP Percepat Program Digitalisasi Tiket Penyeberangan

Yahya Sukamdani | Kamis, 07/01/2021 19:15 WIB
ASDP Percepat Program Digitalisasi Tiket Penyeberangan Dermaga penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry. Foto: katakini/asdp

Katakini.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengakselerasi program digitalisasi tiket penyeberangan di sejumlah pelabuhan yang dikelola, dengan target 33 pelabuhan dan 272 lintasan dapat terealisasi seluruhnya pada tahun 2022.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan target digitalisasi tahun 2020 sebanyak 8 pelabuhan telah terlaksana dengan baik jelang akhir tahun kemarin.  Tiga poin utama pencapaian digitalisasi ini terdiri dari tiket berbasis QR Code, pencetakan kode manifest, dan cashless payment.

"Mulai dari 4 pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk yang sudah full online, go live tiket berbasis QR Code di Lembar-Padangbai, Ketapang-Lembar, Kayangan-Pototano, Ajibata-Ambarita, dimana semuanya telah berjalan dengan lancar. Pengguna jasa juga dapat melakukan pembayaran secara cashless, dengan menggunakan kartu uang elektronik (prepaid) Mandiri dan BNI, transfer langsung ke rekening ASDP, maupun pembayaran menggunakan agen BRILink. Adapun target kartu uang elektronik BRI dan BCA dapat digunakan pada bulan Januari ini," kata Shelvy melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Kamis (7/1/2021).

Dalam waktu dekat ini, pada 8 Januari 2021, tiket lintasan Ujung-Kamal dan Surabaya-Lembar juga akan berbasis QR Code dan sistem pembayaran non tunai (cashless).

Menurut Shelvy, upaya modernisasi penjualan tiket penyeberangan ferry ini sejalan dengan beleid Kementerian Perhubungan PM No. 19 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik, yang akan diterapkan di seluruh lintasan dan pelabuhan yang dikelola oleh ASDP.

Sejak diterapkan pembelian tiket via daring Ferizy di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk mulai 1 Mei 2020, kini beli tiket ferry semakin mudah, bisa melalui ponsel dan reservasi dapat dilakukan mulai H-60 hingga maksimal 5 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan.

Platform Ferizy menjadi salah satu upaya mengubah kultur pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan reservasi dan pembelian tiket secara online.

Dicanangkan sejak tahun 2018 dan diimplementasikan pada 2020, program ini akan diperluas dan diimplementasikan secara nasional.

FOLLOW US