• News

Berlomba-Lomba Datangkan Vaksin ke ASEAN di Tengah Peningkatan Covid-19

Akhyar Zein | Kamis, 07/01/2021 18:04 WIB
Berlomba-Lomba Datangkan Vaksin ke ASEAN di Tengah Peningkatan Covid-19 Ilustrasi

Katakini.com - Meningkatnya gelombang Covid-19 di Asia Tenggara membuat sejumlah negara bergerak cepat mendatangkan vaksin ke negaranya.

Singapura menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memulai program vaksinasi Covid-19 pada akhir Desember 2020.

Sementara Indonesia menjadi negara kedua yang akan memulai vaksinasi pada 13 Januari dengan produk dari Sinovac, perusahaan farmasi asal China.

Sedangkan negara-negara ASEAN lain terus berusaha mengamankan pasokan vaksin di tengah meningkatnya angka infeksi dan kematian akibat Covid-19.

Total infeksi Covid-19 di negara-negara Asia Tenggara  mencapai lebih dari 1,5 juta orang dengan total kematian melebih 36.000 jiwa.

-Indonesia

Indonesia, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan dengan tingkat infeksi Covid-19 paling tinggi di kawasan, telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Sinovac.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021.

Presiden Joko Widodo juga memastikan Indonesia telah memesan 329,5 juta dosis vaksin Covid-19 dari sejumlah perusahaan internasional.

Rencananya Indonesia akan mendatangkan total 426 juta dosis vaksin untuk menvaksin 182 juta orang penduduk.

Menteri Budi Gunadi juga mengatakan Indonesia akan mendatangkan 50 juta dosis vaksin Novavax dari Kanada, 50 juta dosis vaksin Covax dari Gavi, 50 juta dosis vaksin AstraZaneca dari Inggris, dan 50 juta dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat.

Indonesia melaporkan 8.854 kasus baru Covid-19 pada Rabu, yang merupakan rekor harian tertinggi sejak dilanda pandemi.

Menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan, total kasus menjadi 788.402 orang

-Singapura

PM Singapura Lee Hsion Loong dalam pidatonya mengatakan bahwa pemerintah sudah mendatangkan vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech telah tiba di Bandara Changi, akhir Desember lalu.

Singapura pun telah memulai vaksinasi pada 30 Desember dengan diprioritas tenaga Kesehatan.

Vaksinasi perdana ini sudah disetujui oleh Otoritas Ilmu Kesehatan.

PM Lee mengatakan Singapura  menyiapkan anggaran hingga hingga SGD1 miliar atau setara Rp 10,6 triliun agar semua rakyatnya mendapatkan vaksin secara cuma-cuma.

Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura dan perusahaan farmasi asal AS Arcturus juga telah menandatangani perjanjian pasokan untuk hak membeli vaksin ARCT-021.

Arcturus akan mengirimkan tahap pertama dari vaksin Covid-19 yang dikembangkannya bersama ilmuwan lokal pada tahun 2021.

Hasil sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin itu bisa efektif sebagai dosis tunggal, lapor Straits Times, mengutip seorang profesor yang ikut mengembangkan vaksin dengan Arcturus.

Singapura sejauh ini mencatat 58.780 kasus Covid-19 dengan 29 kematian.

-Thailand

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mengatakan negaranya akan menerima 2 juta dosis pertama vaksin Sinovac selama tiga bulan ke depan.

Pengiriman vaksin tahap pertama akan tiba pada akhir Februari.

“Vaksin akan tiba dari China dalam tiga bulan ke depan dan pemerintah memprioritaskan siapa yang harus mendapatkannya, kata Prayut dalam konferensi pers pada Senin.

Namun, Prayut mengatakan Thailand tengah berusaha membeli lagi 35 juta dosis vaksin Covid-19, sehingga total mencapai 63 juta.

Prayut tidak mengatakan dari mana dosis tambahan itu berasal, tetapi menekankan pemerintah akan memastikan vaksin itu aman.

Thailand telah menetapkan sebanyak 28 dari 76 provinsi sebagai zona merah akibat peningkatan kasus Covid-19.

Total kasus Covid-19 di Thailand hingga Kamis hampir mencapai 10.000 kasus dengan lonjakan mencapai tiga digit setiap hari.

-Malaysia

PM Malaysia Muhyiddin Yassin menyampaikan negaranya telah menandatangani perjanjian pengadaan 6,4 juta dosis vaksin Covid-19 dengan perusahaan farmasi AstraZenec pada akhir Desember lalu.

Malaysia juga telah meneken perjanjian awal penyediaan kebutuhan 30 persen vaksin dengan Covax dan Pfizer.

“Pemerintah juga tengah dalam negosiasi akhir dengan Sinovac, CanSino dan Gamaleya untuk mengamankan peningkatan pasokan vaksin lebih dari 80 persen atau 26,5 juta dari total populasi negara,” ujar Muhyiddin.

Muhyiddin mengharapkan pasokan pertama satu juta dosis vaksin dari Pfizer sudah diterima dan akan diberikan kepada kelompok sasaran paling cepat Februari 2021.

Dalam pernyataannya, AstraZeneca mengatakan pihaknya memperkirakan pengiriman pertama vaksin Covid-19 ke Malaysia dalam enam bulan pertama tahun 2021.

Malaysia telah mencatat peningkatan empat digit kasus setiap hari selama lebih dari dua minggu terakhir.

Malaysia mencatat rekor baru infeksi harian, dengan melaporkan 2.593 kasus baru virus korona pada Rabu, sehingga total kasus mencapai 125.438.

Malaysia telah mencatat peningkatan empat digit kasus setiap hari selama lebih dari dua minggu terakhir.

-Filipina

Filipina, negara dengan tingkat infeksi tertinggi kedua di Asia Tenggara juga berupaya untuk mendatangkan vaksin.

Sejauh ini Filipina telah menyepakati 2,6 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dalam kesepakatan pasokan pertama virus korona di negara itu.

Dalam jumpa pers virtual pada Rabu, Carlito Galvez, pejabat berwenang dalam penanganan pandemi Filipina, mengatakan pemerintah berharap bisa mencapai kesepakatan dengan Novavax, Moderna, AstraZeneca, Pfizer, Johnson & Johnson, Sinovac Biotech, juga Gamaleya Institute pada bulan ini.

"Kami akan dapat membeli sedikitnya 148 juta dosis dari tujuh perusahaan. Namun, hal ini juga akan tergantung pada pasokan global," kata Galvez.

Galvez tidak memberikan tanggal spesifik kapan dosis vaksin dari perusahaan-perusahaan ini dapat tiba di Filipina.

Dia sebelumnya mengharapkan vaksin Sinovac tiba di Filipina pada awal Maret, tetapi ini akan tergantung pada apakah Food and Drug Administration (FDA) menyetujui vaksin untuk penggunaan darurat.

Sinovac belum mengajukan permohonan izin penggunaan darurat (EUA) yang diperlukan dengan FDA.

Filipina sejauh ini telah mencatat lebih dari 480.000 kasus Covid-19 denggan total kematian hampir mencapai 9.500 jiwa.

-Vietnam

Vietnam menyetujui pembelian 30 juta dosis vaksin corona buatan AstraZeneca pada Senin.

Pihak berwenang juga mengatakan jika mereka tengah melakukan pendekatan untuk membeli vaksin dari produsen lain, termasuk Pfizer.

Wakil Menteri kesehatan Truong Quoc Cuong mengaku telah menandatangani kesepakatan untuk pembelian vaksin AstraZeneca untuk 15 juta orang, yang setara dengan 30 juta dosis.

"Vaksin akan diberikan secara bertahap dalam empat kuartal tahun 2021," kata Cuong seperti dilansir oleh Vietnam News.

Cuong menambahkan bahwa pemerintah juga sedang berdiskusi dengan beberapa produsen vaksin lainnya, termasuk Pfizer-BioNTech, Sputnik V Rusia, dan Sinovac China.

Vietnam sejauh ini telah mencatat lebih dari 1500 kasus infeksi Covid-19, dengan jumlah kematian mencapai 35.(Anadolu Agency)

FOLLOW US