• News

Otoritas Uganda Tangkap Pemimpin Oposisi Bobi Wine Dan Tim Kampanyenya

Akhyar Zein | Jum'at, 01/01/2021 05:05 WIB
Otoritas Uganda Tangkap Pemimpin Oposisi Bobi Wine Dan Tim Kampanyenya Kandidat presiden Uganda Bobi Wine (foto fokuskini.com)

Katakini.com - Kandidat presiden Uganda Bobi Wine dan seluruh tim kampanyenya ditangkap di distrik Kalangala pada Rabu.

Wine tengah melakukan perjalanan ke distrik itu untuk mengisi jadwal kampanye sebelum dia ditahan oleh tentara dan polisi.

Lebih dari 30 tim kampanyenya termasuk kepala pengawalnya Eddie Mutwe juga ditangkap.

Mereka yang juga ditangkap adalah jurnalis Culton Scovia Nakamya dari BBS Terefayina, Ronald Kalyango dari Ghetto Media dan Derrick Wandera dari Daily Monitor.

Awalnya, wartawan lain juga ditahan sampai petugas keamanan yang selama ini menyamar sebagai jurnalis memerintahkan pembebasan mereka. Para jurnalis sempat meliput Wine dan pengawal pribadinya dikepung dan dibawa pergi oleh polisi.

Jurnalis BBS TV Culton Scovia Nakamya mengatakan dia dituduh "memberikan siaran langsung" sebelum dia dibebaskan. Ini terjadi beberapa hari setelah pasukan keamanan di Masaka menembak jurnalis online Ashraf Kasirye. Dia saat ini dirawat di rumah sakit.

Pada hari yang sama, jurnalis Ali Mivule Mazike dari NTV dan Daniel Lutaaya dari NBS TV diserang dan mengalami luka-luka. Mereka dilarikan ke rumah sakit dan kemudian dipulangkan namun saat ini masih menjalani perawatan.

Polisi dalam sebuah pernyataan di media sosial membantah laporan penangkapan Kyagulanyi, sebaliknya mengatakan dia hanya ditahan.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa kandidat dibatasi karena terus mengadakan aksi unjuk rasa besar-besaran di tengah meningkatnya ancaman virus korona, dengan mengabaikan pedoman Komisi Pemilihan Umum dan Kementerian Kesehatan," katanya.

Mereka bilang dia akan dipindahkan ke rumahnya di Magere, Kampala.

Setelah penangkapan tersebut, protes meletus di Kalangala, mendorong polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pendukung yang marah.

Pada 18 November, Wine ditangkap di Uganda timur, sehingga memicu gelombang protes di beberapa bagian negara itu. Polisi saat itu menuduhnya melanggar batasan pertemuan lebih dari 200 orang untuk menahan penyebaran COVID-19.

Angka resmi dari pihak berwenang Uganda menunjukkan lebih dari 58 orang tewas selama protes berlangsung, meskipun sumber lain menunjukkan jumlahnya lebih tinggi. Lebih dari 500 orang yang dikatakan pendukung Wine ditangkap dan dituduh melakukan protes dan tuduhan terkait lainnya.

Penangkapan Wine terjadi hampir 15 hari sebelum pemungutan suara yang dijadwalkan 14 Januari. Kandidat Partai Persatuan Nasional (NUP) berusia 38 tahun itu adalah penantang utama presiden petahana Yoweri Museveni, 76, yang telah berkuasa hampir empat dekade.(Anadolu Agency)


Keywords :

FOLLOW US