• News

PLN Tambah Empat SPKLU di Tol Trans Jawa

Yahya Sukamdani | Jum'at, 25/12/2020 20:15 WIB
PLN Tambah Empat SPKLU di Tol Trans Jawa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Katakini.com -  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menambah empat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di ruas tol Jakarta-Surabaya. Penambahan SPKLU ini untuk memberikan rasa nyaman kepada pelanggan, dan dalam rangka menyiapkan sarana pendukung pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai.

Keempat SPKLU yang diresmikan yaitu, SPKLU Rest Area Km 207 A Palikanci, SPKLU Rest Area 379 Batang, dan SPKLU Rest Area Km 519 A/B Sragen.<br /><br />"Fasilitas SPKLU di empat titik ini disediakan PLN untuk memberikan rasa nyaman kepada para pengguna mobil listrik dan untuk mengakomodir kebutuhan pengisan baterai pada saat bepergian dari Jakarta ke Surabaya," ujar Bob dalam keterangan resmi di Jakarta, Jum`at (25/12/2020). <br /><br />Bob mengatakan, peresmian SPKLU ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung implementasi Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Dengan adanya empat SPKLU baru di jalan tol Trans Jawa tersebut, maka akan lebih memudahkan orang berpergian dengan jarak yang jauh menggunakan mobil listrik.

"PLN ingin memberikan kenyamanan warga pengguna Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum," katanya.<br /><br />Program KBLBB tersebut bertujuan untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM. Hingga tahun 2025 mendatang, PLN berencana akan membangun 2.400 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).<br /><br />Keterbatasan jarak tempuh dan minimnya infrastruktur pengisian listrik, selalu menjadi kendala penggunaan mobil listrik saat ini, sehingga kebanyakan mobil listrik hanya dipakai di dalam kota saja. Sebagaimana diketahui, pada 17 Desember 2020 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan public launching KBLBB sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.<br /><br />Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menyebutkan bahwa, konsumsi BBM Indonesia saat ini sekitar 1,2 juta barel oil per day (bopd) dan kebutuhan BBM tersebut sebagian besar dipasok dari impor.

"Dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi, ketergantungan pada BBM impor akan terus meningkat. Diperlukan penggunaan sumber energi lokal, terutama energi baru terbarukan dan gas, yang digunakan untuk pembangkit listrik sebagai penyedia listrik bagi KBLBB. Tujuannya meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca nasional," ujar Agung.

Keywords :

FOLLOW US