TEL ABYAD, katakini.com - Sebuah bom yang ditanam oleh teroris YPG/PKK pada Kamis meledak di dalam sebuah rumah di barat laut Suriah dan menyebabkan dua warga sipil tewas.

Ledakan tersebut terjadi di sebuah desa yang terletak di perbatasan wilayah Tentara Nasional Suriah (SNA) dan daerah yang dikuasai organisasi teroris YPG/PKK di provinsi Tel Abyad.

Mayat kedua warga sipil itu terperangkap di bawah puing-puing, menurut sumber lokal.

Para teroris juga melancarkan serangan mortir dan tembakan artileri terhadap warga sipil yang berusaha menarik jasad kerabat mereka dari reruntuhan, kata sumber.

Kerabat para korban meminta PBB dan Turki untuk mendapatkan akses ke jenazah keluarga mereka.

Pejabat Turki membahas masalah ini dengan pihak berwenang Rusia untuk memungkinkan warga sipil memasuki desa mereka dengan aman, menurut sumber keamanan.

Otoritas Turki meminta Rusia untuk mendesak para teroris menghentikan serangan mereka di desa tersebut secepat mungkin.

Tel Abyad telah dibersihkan dari teroris YPG/PKK dalam Operasi Mata Air Perdamaian oleh pasukan Turki tahun lalu.

Sejak 2016, Turki telah memimpin tiga operasi yang berhasil melintasi perbatasannya ke utara Suriah untuk mencegah pembentukan koridor teror, memungkinkan penyelesaian damai untuk penduduk setempat, dan melindungi warga sipil dari serangan.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan UE - bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah. Dilansir dari Anadolu.