Katakini.com - Sebanyak 99.696 pekerja di Malaysia di-PHK antara Januari hingga 27 November tahun ini akibat Covid-19, lansir Bernama pada Kamis.

Wakil Menteri Sumber Daya Manusia Awang Hashim mengatakan mereka termasuk pekerja terampil yang terdiri dari manajer sebanyak 13.109 orang; profesional 26.079 orang; teknisi dan asisten profesional 19.095 orang.

Awang mengatakan meski pemerintah telah menerapkan berbagai inisiatif dan paket stimulus ekonomi sebagai upaya mitigasi dampak pandemi, pemutusan hubungan kerja di sektor-sektor tertentu tidak terhindarkan karena faktor-faktor di luar kendali pengusaha.

Awang mengatakan diperkirakan 75 persen dari jumlah total pekerja yang kehilangan pekerjaan berasal dari kelompok berpenghasilan RM4.000 (sekitar Rp14 juta) ke bawah.

Untuk mengatasi dampak pandemi, Awang mengatakan pemerintah telah mengucurkan subsidi untuk membantu pekerja yang terkena dampak paling parah dari pekerja berpenghasilan RM.4.000 ke bawah.

Dalam beberapa bulan terakhir, Malaysia mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat penyelenggaraan pemilu lokal di Sabah dan infeksi yang menimpa 28 pabrik sarung tangan Top Glove.

Hingga Kamis Siang, kasus Covid-19 di Malaysia mencapai lebih dari 68.000 kasus, sedangkan pasien meninggal mencapai 365 jiwa. (Anadolu Agency)