Semua petugas pemilu yang sudah dinyatakan reaktif berdasarkan tes cepat tersebut segera dilakukan tes usap antigen.

"Kami akan menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan beberapa rumah sakit di Samarinda untuk pelaksanaan tes lanjutan ini," ujarnya pula.

Firman menegaskan bila ada petugas yang dinyatakan positif dalam tes usap antigen ini, maka akan langsung dilakukan pergantian.

"Saat ini mereka belum kami ganti, nanti ketika sudah ada hasil tes usap antigen ternyata ada yang positif, maka petugas itu akan langsung kami ganti," kata Firman seperti dilansir antaranews.

Saat ini memang masih ada petugas pemilu baik KPPS dan Pam TPS yang belum melaksanakan tes cepat COVID-19.

Ia mengatakan petugas KPPS yang belum melakukan tes cepat sebanyak 8.759 orang, sedangkan Pam TPS sebanyak 2.651 orang.

"KPU menjalin kerja sama dengan 36 fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan tes cepat COVID-19 ini," kata Firman menegaskan.