• News

Novel Baswedan Ungkap Sempat Mau Undur Diri dari KPK

Yahya Sukamdani | Senin, 30/11/2020 22:15 WIB
Novel Baswedan Ungkap Sempat Mau Undur Diri dari KPK Novel Baswedan

Katakini.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan dirinya hendak mengundurkan diri.Novel mengaku resah dengan keadaan KPK pasca undang-undang KPK direvisi.

“Saya memang sejujurnya beberapa waktu yang lalu sudah ingin mundur. Tetapi kemudian ketika saya timbang-timbang kembali, saya berpikir saya akan menunggu sampai di masa saya enggak bisa ngapa-ngapain, enggak bisa berbuat sungguh-sungguh, saya akan mundur,” ujar Novel sebagaimana dikutip awak dari Youtube Karni Ilyas Club, Senin (30/11/2020).

Adanya perubahan instrumen yang mengatur KPK ini, menurut Novel bukanlah perkara mudah untuk mewujudkannya secara langsung.

Pasalnya, banyak hal yang justru bertentangan dengan unsur independensi yang selama ini menjadi dasar KPK menyelenggarakan operasi seperti penyadapan dan penyitaan.

Yang paling krusial yakni apabila seluruh pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang notabene akan memiliki “atasan” secara langsung atau tidak yakni pemerintah. Padahal secara kelembagaan KPK juga mengawasi penggunaan keuangan negara oleh para penyelenggaran negara termasuk Pemerintah.

Belum lagi kalau sedang menangani kasus besar, kata Novel, tidak jarang aparat penegak hukum mendapat intervensi penguasa atau pihak tertentu. Karena itu, regulasi seperti UU KPK yang lama sangat dibutuhkan, bukan justru diubah dan semakin dilemahkan.

“Pelemahan ini belum 100 persen terjadi. Independensi pegawai akan sangat berkurang ketika menjadi ASN. Saya bukan mengecilkan ASN, bahkan kalau kita lihat kawan-kawan ASN banyak mengeluhkan hal itu. Ketika mereka bekerja dengan benar, mereka bilang juga bisa dipindahkan, disanksi dan lain-lain,” kata dia.

Dalam wawancara itu, Karni Ilyas lantas mengkonfirmasi bagaimana langkah Novel menyikapi kondisi tersebut. Novel mengakui arah untuk dia mengajukan pengunduran diri dari insitusinya itu pun semakin terbuka besar.

“Arahnya sangat terlihat Pak Karni. Pertama tadi saya katakan independensi menjadi poin penting, poin penting untuk bisa bekerja dengan berintegritas dengan profesional. Kalau independensi lemah atau tidak independen lagi baik lembaga atau pegawainya bagaimana kita bisa berharap bisa bekerja benar,” ucap Novel.

FOLLOW US