• Bisnis

Karena Alasan Ini, DPR Desak RNI Revitalisasi Pabrik Gula

Rizki Ramadhani | Minggu, 29/11/2020 12:47 WIB
Karena Alasan Ini, DPR Desak RNI Revitalisasi Pabrik Gula Ilustrasi gudang gula

Katakini.com - Anggota Komisi VI DPR RI Mohammad Toha mendorong PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI untuk merevitalisasi pabrik gula di sejumlah daerah.

"Lakukan revitalisasi pabrik gula dan restrukturisasi organisasi dengan tujuan memperbaiki kinerja perusahaan guna memenuhi kebutuhan gula dalam negeri," katanya dalam keterangan pers, Sabtu (28/11/2020).

Berdasarkan data yang diterima Komisi VI DPR dari RNI, kata Toha, produksi gula sampai akhir 2020 diproyeksikan mencapai 238.485 ton atau mengalami penurunan delapan persen dari 2019 sebanyak 260.390 ton.

Untuk itu, ujar dia, bila perbaikan kinerja PT RNI, yang merupakan Ketua Klaster BUMN Pangan, sudah dilakukan dengan baik, khususnya pada peningkatan produksi gula, maka tidak perlu impor gula lagi.

"Impor gula dapat kita tekan dengan perbaikan kinerja PT RNI," tegasnya.

Asosiasi Gula Indonesia (AGI) memperkirakan jumlah stok gula pada akhir 2020 mencapai 1,4 juta ton. Sementara, Kementerian Pertanian memperkirakan 1,7 juta ton, sedangkan menurut perhitungan Kementerian Perdagangan stok akhir tahun mencapai 900 ribu ton.

Adapun total produksi gula dalam negeri pada 2020 diperkirakan mencapai 2,2 juta hingga 2,5 juta ton, dengan kebutuhan konsumsi mencapai 3 juta ton.

Keywords :

FOLLOW US