• News

Wakil Ketua MPR Minta Vaksinasi Covid-19 Dipercepat

Yahya Sukamdani | Rabu, 25/11/2020 23:51 WIB
Wakil Ketua MPR Minta Vaksinasi Covid-19 Dipercepat Wakil Ketua MPR Syariefuddin Hasan

Katakini.com - Wakil Ketua MPR Syariefuddin Hasan berharap vaksinasi covid-19 dipercepat agar virus tersebut lekas hilang dari Indonesia.

Jika pandemi ini tak segera diatasi, risikonya kondisi masyarakat akan semaklin terpuruk.

“Angin sejuk sempat ada ketika tersirat kabar bahwa vaksin akan siap pada akhir tahun 2020, maksimal Januari 2021. Namun, kabar terakhir ternyata vaksin akan siap lewat bulan Januari 2021,” kata politikus Partai Demokrat ini dalam acara Diskusi Empat Pilar dengan tema ‘Harapan Dan Optimisme Vaksin Covid-19 Untuk Keselamatan Rakyat’, kerjasama MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Media Center MPR/DPR, Lobi Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11).

Diskusi ini juga dihadiri anggota MPR Fraksi PAN Intan Fauzi dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Daeng Mohammad Faqih.

Syarief Hasan ini menegaskan bahwa pemerintah mesti melakukan upaya-upaya lebih keras lagi, agar kendala-kendala yang membuat vaksin terhambat bisa teratasi.

“Selanjutnya, hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah rakyat mudah mendapatkan vaksin. Kalaupun ada biaya, saya harap bisa dijangkau rakyat kecil atau sekalian saja digratiskan. Satu lagi, akan lebih baik vaksin tersebut produksi dalam negeri. Selain membangkitkan rasa nasionalisme, juga akan menjadi kebanggaan jika vaksin kita itu digunakan negara-negara lain,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota MPR Fraksi PAN Intan Fauzi mengatakan percepatan pengadaan vaksin memang menjadi harapan besar rakyat. Sebab, rakyat sudah sangat tidak berdaya saat ini, di tengah serbuan virus roda perekonomian terganggu.

“Rakyat butuh sehat kembali untuk menjalankan kehidupannya secara normal,” tambahnya.

Namun, lanjut Intan, rakyat mesti banyak bersabar karena perkembangan vaksin saat ini seperti Moderna, Sinovac, Pfizer dan BioNTech masih dalam tahap uji klinis fase ketiga. Artinya, pembuatan vaksin belum selesai masih ada beberapa tahapan yang harus dilewati.

Kompleksnya tahapan-tahapan pembuatan vaksin sampai disebarkan dan digunakan masyarakat luas mesti dipahami publik. Di antaranya, begitu vaksin tersedia, maka koordinasi dan sinergi dengan pihak-pihak yang berkompeten antara lain dalam penyiapan jalur distribusi, pengamanan, logistik dan teknis vaksinasi massalnya sangatlah penting.

Sementara itu, Ketua Umum PB IDI Dr. Daeng Mohammad Faqih mengatakan bahwa vaksinasi adalah upaya tepat dalam membentengi diri dari serbuan virus Corona dan ujungnya adalah hilangnya pandemi secara keseluruhan.

“Mengapa vaksin menjadi harapan kuat, karena vaksin hadir melalui berbagai proses uji klinis yang sangat ketat dan pengedarannya sudah melalui uji di Badan POM. Hal ini penting disosialisasikan di tengah-tengah ramainya info-info yang tak bisa dipertanggung jawabkan seputar obat Covid-19. Saya mengajak masyarakat untuk bijak dalam mencernanya terutama di media sosial,” katanya.

Intinya, lanjut Daeng, pandemi ini menyadarkan bangsa ini bahwa kesehatan adalah anugerah yang harus dijaga. “Untuk itu, seraya menunggu vaksin beredar, mari kita jaga diri dan keluarga. Patuhi protokol kesehatan, selalu hidup bersih dan sehat serta jangan lupa berdoa untuk keselamatan semua,” ucapnya.

FOLLOW US