Katakini.com – Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 harus cepat dihilangkan dari Indonesia sebab jutaan rakyat kecil dan lemah yang paling tinggi terdampak pandemi, semakin terpuruk jika angka penyebaran virus masih terus merangkak naik.
Salah satu yang utama harus dikerjakan pemerintah dalam upaya meminimalisir penyebaran virus adalah dengan mempercepat penyebaran vaksin kepada rakyat. “Angin sejuk sempat ada ketika tersirat kabar bahwa vaksin akan siap pada akhir tahun 2020, maksimal Januari 2021. Namun, kabar terakhir ternyata vaksin akan siap lewat bulan Januari 2021,” katanya.Hal tersebut disampaikannya saat hadir secara virtual dalam acara Diskusi Empat Pilar dengan tema ‘Harapan Dan Optimisme Vaksin Covid-19 Untuk Keselamatan Rakyat’, kerjasama MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Media Center MPR/DPR, Lobi Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2020).Acara yang mematuhi protokol kesehatan secara ketat ini juga dihadiri anggota MPR Fraksi PAN Hj. Intan Fauzi, SH, LL.M sebagai narasumber, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Daeng Mohammad Faqih, SH, MH juga sebagai narasumber serta puluhan awak media massa nasional.Lebih jauh, Pimpinan MPR dari partai Demokrat yang biasa disapa Syarief Hasan ini menegaskan bahwa pemerintah mesti melakukan upaya-upaya lebih keras lagi, agar kendala-kendala yang membuat vaksin terhambat bisa teratasi. "Selanjutnya, hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah rakyat mudah mendapatkan vaksin. Kalaupun ada biaya, saya harap bisa dijangkau rakyat kecil atau sekalian saja digratiskan. Satu lagi, akan lebih baik vaksin tersebut produksi dalam negeri. Selain membangkitkan rasa nasionalisme, juga akan menjadi kebanggaan jika vaksin kita itu digunakan negara-negara lain,” ujarnya.Dalam kesempatan yang sama, anggota MPR Fraksi PAN Intan Fauzi mengatakan percepatan pengadaan vaksin memang menjadi harapan besar rakyat. Sebab, rakyat sudah sangat tidak berdaya saat ini, di tengah serbuan virus roda perekonomian terganggu. “Rakyat butuh sehat kembali untuk menjalankan kehidupannya secara normal,” tambahnya.Namun, lanjut Intan, rakyat mesti banyak bersabar karena perkembangan vaksin saat ini seperti Moderna, Sinovac, Pfizer dan BioNTech masih dalam tahap uji klinis fase ketiga. Artinya, pembuatan vaksin belum selesai masih ada beberapa tahapan yang harus dilewati.