• News

BNPB: Penularan Covid-19 Meningkat Selama Libur Panjang

Yahya Sukamdani | Senin, 23/11/2020 19:33 WIB
BNPB: Penularan Covid-19 Meningkat Selama Libur Panjang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Katakini.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, selama libur panjang beberapa waktu lalu, terjadi penambahan kasus aktif penularan virus Covid-19 disejumlah daerah. Bahkan diwilayah Ibu Kota Jakarta, terjadi penambahan kasus ribuan dalam beberapa hari terakhir.

"Oleh karenanya kita harus mampu mengajak seluruh komponen bangsa untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Memang harus diakui terjadi peningkatan kasus selama libur panjang lalu, namun kalau dilihat angkanya masih bisa kita kendalikan. Artinya tidak lebih tinggi dibandingkan pada libur panjang bulan Agustus yang lalu," kata Kepala BNPB, Doni Monardo kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/11/2020).

Doni mengatakan bahwa, dalam beberapa hari terkahir khususnya di wilayah DKI Jakarta, terjadi peningkatan kasus yang cukup lumayan tinggi dibandingkan dengan waktu sebelumnya.

Dua hari lalu kasus aktif di Jakarta mencapai angka 1.579 kasus dan hari ini kemarin hari mencapai 1.300 kasus. Khusus peningkatan kasus di Jakarta, menurut Doni terjadi di Bandara Soekarno Hatta, Kelurahan Petamburan dan juga Slipi serta Tebet Timur. Selain itu di wilayah Mega Mendung Bogor Jawa Barat.

"Sejumlah kasus yang ikut menambah terjadinya kasus selama libur panjang lalu adalah kegiatan-kegiatan kerumunan, yang terjadi dalam beberapa hari terakhir terutama dibandara Sokearno-Hatta Cengkareng. Diwayah kelurahan Petamburan dan juga wilayah Slipi dan juga Tebet Timur dan Mega Mendung," katanya.

Terkait penambahan kasus tersebut Doni mengatakan sejumlah rumah sakit untuk ruang ICU nya mengalami lonjakan yang cukup drastis. Di rumah sakit Banten dan juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami peningkatan diatas 70% untuk ruang ICU. Sedangkan di Jakarta, angka keterisian ruang ICU mencapai 69,5%. "Tetapi inipun harus bisa kita upayakan untuk tidak menambah lagi," ujar Doni.

FOLLOW US