Katakini.com- Iran memulai karantina wilayah selama dua minggu, pada Sabtu, 21 November, untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Lebih dari 100 kota, termasuk Teheran, dinyatakan zona merah dengan risiko tinggi penularan Covid-19.

Wilayah yang masuk dalam zona merah menerapkan penutupan sebagian selama dua minggu sejak 21 November, termasuk menutup semua bisnis yang tidak penting.

Hanya supermarket, toko roti, toko makanan, apotek, dan rumah sakit yang buka sementara hanya sepertiga dari tenaga kerja yang diizinkan untuk bekerja.

Pergerakan di dalam kota yang masuk zona merah ini hanya dibatasi antara 21:00 dan 04:00 dengan denda bagi yang melanggarnya.

Tempat kebudayaan dan agama, juga telah ditangguhkan di semua zona, dan fasilitas hiburan dan rekreasi ditutup.

Kewajiban untuk mengenakan masker diterapkan di seluruh negeri.

Pembatasan telah diterapkan di zona oranye, di mana terdapat 150 kota di dalamnya, dengan setidaknya 155 kota lainnya masuk dalam kategori zona kuning dengan risiko rendah Covid-19.

Iran telah mengkonfirmasi jumlah kematian lebih dari 475 pada Minggu, sehingga jumlah total kematian mencapai 44.802.

Sebanyak 13.053 lebih orang dinyatakan positif mengidap virus tersebut selama 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kasus menjadi 854.361, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari.

Total sebanyak 603.445 orang berhasil sembuh dari Covid-19, tambah dia.(Anadolu Agency)