Jakarta, katakini.com - Barcelona mengonfirmasi bahwa upaya untuk menegosiasikan pemotongan gaji dengan para pemain dan staf tidak berhasil.

Sebelumnya, Blaugrana terkena dampak finansial dari pandemi virus corona dan dikabarkan terkunci dalam pembicaraan dengan pemain dan karyawan mereka mengenai penurunan gaji selama berminggu-minggu.

Namun, di tengah kekhawatiran kebangkrutan, Barca mengungkapkan bahwa mereka telah gagal untuk mendapatkan kesepakatan agar melakukan pemotongan gaji dengan orang-orang di klub.

"Setelah beberapa hari pertemuan yang intens, dan negosiasi habis, para pihak telah mengakhiri masa konsultasi, tanpa mencapai kesepakatan," bunyi pernyataan klub, dilansir Sportmole, Sabtu (14/11).

Dalam situasi ini, terserah kepada Dewan Manajemen untuk mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah finansial serius yang timbul dari pandemi COVID-19, yang menyebabkan penurunan pendapatan Klub lebih dari € 300 juta (£ 269 juta) untuk musim 2020/21.

"Para pihak telah sepakat untuk memberikan diri mereka sendiri batas waktu 23 November untuk merefleksikan dan memutuskan apakah pendekatan yang tersisa di atas meja masih dapat diterima."

Marc-Andre ter Stegen, Clement Lenglet, Frenkie De Jong dan Gerard Pique adalah satu-satunya empat pemain Barcelona yang dikabarkan mendukung penurunan gaji.