• News

1.294 orang mengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi

Asrul | Rabu, 11/11/2020 13:05 WIB
1.294 orang mengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi Bantuan logistik para pengungsi merapi

JAKARTA, Katakini.com - Sebanyak 1.294 orang mengungsi sebagai dampak dari peningkatan aktivitas Gunung Merapi, Jawa Tengah hingga Rabu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah dan BPBD Yogyakarta mengatakan para pengungsi berasal dari sejumlah desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Merapi.

“Di wilayah Jawa Tengah ada 1.091 pengungsi, berasal dari Magelang, Boyolali, dan Klaten,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah, Safrudin melalui pesan singkat, Rabu. Dilansir dari Anadolu.

Selain itu, BPBD Yogyakarta juga melaporkan jumlah pengungsi bertambah menjadi 203 orang hingga Rabu.

Para pengungsi terdiri dari warga lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, anak-anak dan balita, serta orang yang sakit.

Safrudin mengatakan lokasi pengungsian telah diatur sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 untuk mengurangi risiko penularan.

Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan Gunung Merapi menggugurkan material sebanyak empat kali pada Rabu.

Guguran terdengar sebanyak tiga kali, dan teramati secara visual satu kali dari Babadan ke arah kali Senowo dengan jarak 700 meter dari Gunung Merapi.

Guguran tersebut terjadi pada pukul 03.58, 04.04, dan 05.13 dan 10.25 WIB.

BPPTKG telah menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) sejak Kamis lalu.

Gunung Merapi merupakan satu dari 127 gunung api aktif di Indonesia.

Erupsi besar Merapi terakhir kali terjadi pada 2010, menyebabkan lebih dari 300 orang meninggal dan ratusan ribu lainnya mengungsi.

FOLLOW US