"Waktu kedatanyannya juga sangat istimewa. Dijeda dua adzan, Maghrib dan Isya. Jadi dari sore sampai malam," kata Nasaruddin, di
Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin malam.
Adapun Puan tiba di
Masjid Istiqlal pukul 17.00 WIB, dan langsung diterima Nasaruddin Umar. Keduanya lantas berbincang di ruang kerja Imam Besar
Masjid Istiqlal.
Dalam pertemuan, Nasaruddin menjelaskan tentang sejarah dan peran Bung Karno dalam pembangunan masjid tersebut, pemilihan nama Istiqlal, dan tentang proses renovasinya yang hampir rampung 100 persen.
Nasaruddin juga menjelaskan konsep
Masjid Istiqlal pascarenovasi akan menjadi pusat pendidikan dakwah ulama dari dalam dan luar negeri.
Usai salat Maghrib, Puan melanjutkan meninjau sekeliling Kompleks
Masjid Istiqlal hingga adzan Isya. Di sela-sela kegiatan itu, Puan mengungkapkan harapannya agar
Masjid Istiqlal dapat menjadi pusat ibadah dan dakwah, serta menjadi simbol persatuan.
"
Masjid Istiqlal sudah direnovasi, bagus, tinggal pemeliharaannya," ujar Puan.
"Ke depan, selain jadi pusat ibadah dan kajian Islam juga menjadi kawasan wisata religius.
Masjid Istiqlal juga harus menjadi simbol perekat persatuan bangsa," ungkap cucu Bung Karno tersebut.