• Bisnis

Laba BNI Terjun di Kuartal III, Ini Sebabnya

Budi Wiryawan | Selasa, 27/10/2020 12:05 WIB
Laba BNI Terjun di Kuartal III, Ini Sebabnya Gedung BNI

Katakini.com – Kuartal III Tahun 2020 trnyata suram bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), pasalnya laba bersih yang dibukukan terjun bebas hingga 63,9 persen Rp4,32 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan penurunan laba merupakan bagian dari upaya BNI untuk memperkuat fundamental keuangan bank dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa mendatang.

BNI melakukan pembentukan pencadangan yang lebih konservatif," ujar Corina dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa(27/10/2020).

Sehingga, rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio hingga kuartal III 2020 berada pada level 206,9%, lebih besar dibandingkan kuartal III 2019 yang sebesar 159,2%. Hingga akhir September 2020, total aset BNI tumbuh 12,5% yoy.

"Terutama dikontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4% yoy dari Rp580,9 triliun pada kuartal III 2019 menjadi Rp705,1 triliun pada kuartal III 2020," ucap Corina.

Upaya menghimpun DPK dilakukan dengan menjadikan dana murah (CASA) sebagai prioritas utama yang dimaksudkan untuk dapat terus menekan cost of fund.

"Saat ini CASA BNI berada pada level 65,4% dengan cost of fund 2,86%, atau membaik 30 bps dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,24%," sambungnya.

DPK tersebut menopang penyaluran kredit BNI yang tumbuh 4,2% yoy, dari Rp558,7 triliun pada Q3 2019 menjadi Rp582,4 triliun pada Q3 2020.

"Namun dalam hal ini, manajemen lebih berfokus pada perbaikan kualitas aset, salah satunya dengan cara melakukan assessment secara komprehensif dan intens untuk memantau debitur-debitur, mengingat kondisi ekonomi yang menantang di tengah pandemi ini," tambah Corina.

Perseroan juga mencatat pendapatan bunga bersih pada Q3 2020 tumbuh negatif yaitu -0,8% yoy. Namun penurunan tersebut dapat diimbangi dengan upaya penurunan beban bunga yang signifikan sebesar -8,0% yoy sehingga NIM pada Q3 2020 mencapai 4,3%.

"Sementara itu, dari sisi pendapatan non bunga (Fee Based Income), BNI mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,2% yoy, membaik dibandingkan kuartal kedua yang lalu yang tumbuh 3,2%," tukasnya.

Keywords :

FOLLOW US