• News

AS: Rusia dan Iran Berupaya Pengaruhi Opini Publik Jelang Pilpres

Asrul | Kamis, 22/10/2020 17:05 WIB
AS: Rusia dan Iran Berupaya Pengaruhi Opini Publik Jelang Pilpres Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (Foto: AFP)

WASHINGTON, katakini.com - Amerika Serikat mengatakan Rusia dan Iran berusaha memengaruhi pemilihan presiden pada 3 November.

AS bahkan menuding Iran telah mengirim "email palsu" yang merugikan Presiden Donald Trump.

"Kami ingin memberi tahu publik bahwa kami telah mengidentifikasi dua aktor asing, Iran dan Rusia, yang berupaya memengaruhi opini publik jelang pemilu," kata Direktur Intelijen Nasional John Ratcliffe dalam jumpa pers bersama dengan Direktur FBI Christopher Wray pada Rabu. 

Ratcliffe mengatakan Rusia dan Iran secara terpisah memperoleh informasi pemilu yang kemudian dimodifikasi menjadi informasi palsu sehingga menyebabkan kebingungan dan merusak kepercayaan publik pada demokrasi Amerika.

"Iran mengirim email palsu yang dirancang untuk mengintimidasi pemilih, menghasut kerusuhan, dan merugikan Presiden Trump," ungkap Ratcliffe. dilasir dari Anadol.

"Anda mungkin telah melihat laporan ini dalam 24 jam terakhir atau mungkin Anda adalah salah satu penerima email tersebut," kata dia lagi. 

Sementara itu, Wray mengatakan FBI akan terus berkoordinasi dengan sektor swasta dan infrastruktur pemilu AS untuk mencegah campur tangan asing. 

"Kami tidak akan membiarkan campur tangan asing dalam pemilu kami atau aktivitas kriminal apa pun yang merusak kepercayaan publik pada hasil pemilu," tambah dia. 

FOLLOW US