• Sains

"Tidak Akan Ada Warga Jakarta Yang Demo Karena Pangan"

Eko Budhiarto | Selasa, 20/10/2020 14:38 WIB
"Tidak Akan Ada Warga Jakarta Yang Demo Karena Pangan" Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi

InfoFoodStation - PT Food Station Tjipinang Jaya sukses memenuhi kebutuhan pangan warga DKI Jakarta. Oleh karenanya, tidak akan ada demo warga Ibu Kota terkait masalah pangan.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menyampaikan hal itu dalam diskusi virtual "Kerja Sama Antar Daerah untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan" yang dipantau di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

Kebutuhan beras warga Jakarta mencapai 1,2 juta ton per tahun. Yang menjadi tantangan, kata Arief, hampir nol persen dari kebutuhan tersebut bisa dipenuhi oleh Jakarta sendiri. Selama ini pasokan beras didatangkan dari daerah luar Jakarta.

"Jakarta memiliki 95 persen ketergantungan pangan kepada daerah sentra produksi," kata Arief.

Persentase pasokan beras tertinggi datang dari Jawa Barat, yakni  41,6%. Selanjutnya disusul  Sulawesi Selatan (35,2%), Lampung (18,4%), Jawa Timur (4,2%), serta Jawa Tengah (3,3%).

Stabilitas pasokan dan harga beras merupakan hal penting bagi warga Jakarta. Tanggung jawab mewujudkan hal itu ada di pundak  Food Station sebagai BUMD Pangan.

"Di Jakarta, ada 17 ribu ASN, yang kebutuhan berasnya dari Food Station. Kemudian, sebanyak satu juta penerima manfaat safety net dari pusat dan Jakarta, (berasnya) juga dari Food Station.  Jadi, tidak akan ada warga Jakarta yang demo karena pangan," papar Arief.

Sebagai BUMD yang bergerak di sektor pangan, lanjut Arief, Food Station memastikan kesiapan pasokan pangan dari hulu hingga hilir. Sebab, beras tidak mungkin baik, kalau tidak diawasi sejak awal.

FOLLOW US