• News

Memkeu Tolak Usul PPnBM 0 Persen

Yahya Sukamdani | Senin, 19/10/2020 18:25 WIB
Memkeu Tolak Usul PPnBM 0 Persen Menteri Keuangan, Sri Mulyani

Katakini.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani meolak permintaan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita perihal Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru sebesar nol persen.

Keputusan itu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang sedang yang sedang tidak baik. Sehingga dikhawatirkan akan memperburuk kondisi ekonomi saat ini.

"Kita tidak mempertimbangkan memberikan pajak mobil baru sebesar nol persen. Seperti apa yang disampaikan oleh industri, maupun dari Kementerian Perindustrian," ujar Sri Mulyani dalam diskusi virtual APBN Kita di Jakarta, Senin (19/10/2020).

Menurut Sri Mulyani, pada saat ekonomi mengalami tekanan (krisis) karena adanya pandemi virus Covid-19, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan tetap memberikan bantuan stimulus agar industri otomotif tanah air bisa bangkit. Bahkan stimulus yang diberikan untuk industri otomotif juga terus dilakukan evaluasi mengikuti perkembangan ekonomi yang ada.

"Kita akan coba untuk memberikan dukungan-dukungan kepada sektor industri secara keseluruhan. Melalui insentif-insentif yang sudah kita berikan," katanya.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita Sabtu kemarin mengatakan bahwa, pemberian insentif berupa penghapusan PPnBM akan mendongkrak pertumbuhan industri otomotif tanah air ditengah masa pandemi Covid-19.

Jika usulan tersebut disetujui, maka diharapkan mampu mendorong daya beli masyarakat terhadap industri otomotif.

“Apalagi, industri otomotif merupakan satu dari tujuh sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam implementasi industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0,” kata Menperin.

Menurut Menperin produk otomotif dalam negeri khususnya produk CBU (Completly Built Up) telah diekspor ke lebih dari 80 negara seperti Meksiko, Saudi Arabia, Jepang, Filipina, dan Vietnam.

Tercatat pada 2019 ekspor kendaraan CBU mencapai 300.000 unit keseluruh dunia. Pada 2019, lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300.000 telah diekspor ke seluruh dunia.

Keywords :

FOLLOW US