• News

Raja Malaysia: Anwar Ibrahim tidak rinci 120 anggota parlemen pendukungnya

Asrul | Selasa, 13/10/2020 20:25 WIB
Raja Malaysia: Anwar Ibrahim tidak rinci 120 anggota parlemen pendukungnya Sultan Malaysia Abdullah Raiyatuddin

Jakarta, katakini.com - Yang di-Pertuan Agong Malaysia membenarkan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim telah menyerahkan dokumen mengenai lebih 120 anggota parlemen yang disebut mendukungnya sebagai perdana menteri.

Namun demikian dalam pertemuan yang berlangsung 25 menit itu, Anwar Ibrahim tidak merinci siapa saja nama-nama 120 jumlah anggota parlemen tersebut.

“Beliau tidak mengemukakan nama-nama anggota Dewan Rakyat yang mengukuhkan dukungan tersebut,” ujar Ahmad Fadil Shamsuddin, juru bicara Raja Malaysia dalam keterangannya, dilansir dari Anadolu.

Dalam pertemuan itu, kata Ahmad Fadil, Raja Malaysia berpesan kepada Anwar Ibrahim untuk mematuhi dan menghormati proses hukum yang tertuang dalam konstitusi negara.

Ahmad Fadil juga menginformasikan Agong menyinggung perkembangan Covid-19 nasional, khususnya pelaksanaan Perintah Pengendalian Gerakan Bersyarat (PKPB) di Selangor, Kuala Lumpur dan Putrajaya yang akan diberlakukan besok.

Agong berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tenang dan disiplin menjaga kesehatan dengan mematuhi aturan baru selama PKPB.

Agong juga mengimbau semua orang tanpa memandang ras, agama dan ideologi politik untuk bersatu memerangi penyebaran Covid-19 demi keamanan dan kesejahteraan bangsa.

Sebelumnya Anwar Ibrahim mengatakan telah menyerahkan dokumen sah terkait dukungan mayoritas parlemen kepada dirinya untuk menjadi perdana menteri kepada Yang di-Pertuan Agong dalam pertemuan pada Selasa.

“Ini mencapai lebih dari 120 anggota parlemen,” ujar Anwar Ibrahim dalam konferensi pers di Kuala Lumpur.

Anwar Ibrahim mengatakan Raja kini akan memeriksa dokumen-dokumen tersebut selama beberapa hari ke depan dan memanggil para pemimpin partai untuk menyampaikan pendapat mereka.

“Tapi karena Yang di-Pertuan Agong akan memanggil pimpinan partai, sudah sewajarnya kita bersabar, memberi ruang dan kewenangan bagi Agong untuk memutuskan,” ucap ketua oposisi Pakatan Harapan itu.

FOLLOW US