• News

Ikuti Lapak Ganjar, Komunitas Lumut Sutra Kewalahan Tanggapi Permintaan Pelanggan

Eko Budhiarto | Kamis, 08/10/2020 11:17 WIB
Ikuti Lapak Ganjar, Komunitas Lumut Sutra Kewalahan Tanggapi Permintaan Pelanggan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau kandang kambing dan domba yang dikelola komunitas Lumut Sutra di Purworejo. (Foto: Humas Jateng)

Katakini.com – Koordinator Komunitas Lumut Sutra Purworejo, Hoding Hardiman (34) tak menyangka akan didatangi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Apalagi, Ganjar tak hanya mampir di rumahnya, tapi juga menengok kandang kambing dan domba yang dikelola oleh komunitas tersebut.

Hoding mengajak Ganjar ke kandang kambing perah yang ada di belakang rumahnya. Di tempat itu, ia menerangkan kepada Ganjar, Lumut Sutra adalah komunitas yang mewadahi petani kambing dan domba di Desa Kledung, Karangdalem, Purworejo itu.

“Kami ini komunitas yang mengelola pemasaran produk kambing dan domba. Ada susu, daging dan penggemukan. Anggota kami sekitar tujuh orang petani, dengan jumlah kambing dan domba sekitar 90 ekor,” kata Hoding.

Usaha susu kambing dan daging kambing oleh Komunitas Lumut Sutra itu lanjut Hoding sudah dirintis sejak 2019 lalu. Selama ini, semua sudah berjalan dengan baik, dengan jumlah susu yang dihasilkan sebanyak lima liter perhari.

“Tapi karena pandemi, penjualan kami sedikit menyusut. Alhamdulillah setelah ikut Lapak Ganjar, penjualan kami naik drastis. Bahkan, kami sampai kewalahan melayani pembeli,” katanya.

Sebelum ikut Lapak Ganjar, Hoding mengatakan penjualan susu kambingnya selalu tersisa. Biasanya, dalam sehari ada sisa 5-6 botol susu kambing.

“Kalau sekarang langsung habis, kami kewalahan kalau ada pemesanan jumlah besar. Akhirnya, sekarang kami minta mereka pre order dulu,” jelasnya.

Hoding mengatakan, dampak mengikuti Lapak Ganjar sangat terasa. Selain jumlah pemesanan yang meningkat, produk susu kambingnya juga terkenal tak hanya di Purworejo, tapi di berbagai daerah lain.

“Kami memang gencar memasarkan produk melalui medsos. Setelah ikut Lapak Ganjar ini,  medsos kami banyak yang pesan, tak hanya dari Purworejo, tapi dari berbagai daerah. Senang sekali rasanya bisa dibantu pak Ganjar lewat Lapak Ganjar,” pungkasnya.

Ganjar sendiri mengapresiasi langkah yang dilakukan Hoding dan teman-temannya. Mereka tetap berjuang berusaha meski dalam kondisi pandemi.

“Mereka anak-anak muda yang hebat, inovatif dan kreatif. Buktinya, di tengah pandemi mereka tetap berproduksi bahkan sampai kewalahan melayani pelanggan, akhirnya menerapkan sistem pre order,” jelasnya.

Pandemi lanjut Ganjar tak boleh menjadikan masyarakat patah semangat. Ibarat berjalan, jika jalan utamanya tertutup, maka harus bisa mencari jalan alternatif lainnya.

“Mudah-mudahan bisa menginspirasi para pelaku usaha lain di Jawa Tengah,” pungkasnya.

FOLLOW US