• News

Sebanyak 617.467 Guru Honorer Madrasah Akan Terima BSU

Asrul | Sabtu, 03/10/2020 06:05 WIB
Sebanyak 617.467 Guru Honorer Madrasah Akan Terima BSU Ilustrasi Rupiah (Istimewa)

Jakarta, katakini.com - Guru madrasah honorer akan mendapat bantuan upah upah (BSU). Bantuan yang sama juga akan diberikan kepada tenaga kependidikan, baik di madrasah maupun perguruan tinggi keagamaan.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa`adi anggaran untuk bantuan tersebut saat ini dalam proses pengalihan dari Kementerian Tenaga Kerja ke Kementerian Keuangan, untuk selanjutnya diserahkan ke Kementerian Agama.

Kami memang tengah mengupayakan agar guru madrasah bukan PNS atau honorer serta tenaga kependidikan madrasah dan perguruan tinggi keagamaan bisa mendapatkan bantuan gaji. Mereka juga sangat merasakan dampak dari pandemi, Jak terovid-19

"Penyiapan data dan kelengkapan administrasi penerima gaji ini tengah dipersiapkan Ditjen Pendidikan Islam," lanjutnya.

Secara terpisah, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan validasi tanggal guru madrasah dan tenaga kependidikan yang akan menerima bantuan.

"Kami sudah menggelar rapat dengan Tim Asistensi Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi dan bersepakat terkait pemberian Bantuan Subsidi Upah bagi Guru Madrasah dan Tenaga Kependidikan Bukan PNS (honorer)," terang Ramdhani di Jakarta, pada Rabu (23/09).

"Kami tengah validasi data guru dan tenaga kependidikan bukan PNS (honorer) yang ada di Simpatika (Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag)," sambungnya.

Sementara itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain menambahkan, proses validasi data terutama dilakukan untuk memastikan nomor rekening guru dan tenaga kependidikan yang akan menerima bantuan dalam keadaan aktif.

Calon penerima program ini adalah guru dan tenaga kependidikan madrasah bukan PNS (honorer) yang tercatat aktif mengajar di Simpatika pada Semester I tahun pelajaran 2020/2021.

Khurus guru bukan PNS, lanjut Zain, berdasarkan data real time Simpatika, jumlahnya sebanyak 617.467 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 455.216 guru sudah mencatatkan nomor rekeningnya. Sedangkan 162.251 guru lainnya, belum mencatatkan nomor rekening pada Simpatika.

Kemenag sudah bersurat ke Kanwil Kemenag Provinsi, meminta agar mereka berkoordinasi dengan seluruh satuan kerja terkait untuk memastikan nomor rekening yang tercatat di Simpatika statusnya masih aktif.

"Tanggal berdasarkan nama dan alamat guru madrasah bukan PNS (honorer) yang belum nomor rekening yang akan disampaikan oleh Admin Simpatika Kemenag Pusat melalui Admin Simpatika pada Kanwil Kemenag Provinsi," jelasnya.

"Kami sudah meminta Kanwil untuk menyosialisasikan hal ini kepada seluruh satuan kerja dan guru madrasah di wilayah masing-masing sehingga tanggal rekening yang dibutuhkan segera lengkap dan tervalidasi," tandasnya.

FOLLOW US