• News

Kim Jong-un Sambangi Desa yang Disapu Banjir

Budi Wiryawan | Sabtu, 03/10/2020 01:05 WIB
Kim Jong-un Sambangi Desa yang Disapu Banjir Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (foto: kompas)

Katakini.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengecek upaya pemulihan di desa yang disapu banjir. Ini merupakan kunjungan terakhirnya ke daerah-daerah yang rusak akibat topan baru-baru ini.

Kim Jong-un didampingi oleh saudara perempuannya, Kim Yo Jong, yang merupakan kemunculan pertamanya di depan umum dalam dua bulan terakhir.

Selama kunjungan itu, Kim Jong-un memuji kecepatan pekerjaan rekonstruksi di Kabupaten Kimhwa di tenggara negara itu .

"Tahun ini telah menjadi salah satu kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya," jelasnya, seperti diberikan Reuters mengutip KCNA.

Saudari Kim Jong un, yang secara de facto dianggap sebagai orang kedua, diyakini berusia awal 30-an dan merupakan satu-satunya kerabat dekat sang pemimpin dengan peran publik dalam politik. Ia terkenal karena sikapnya yang keras terhadap Korea Selatan.

Badai dan banjir musim panas yang melanda Korea Utara dengan parah, menghancurkan ribuan rumah dan meningkatkan kekhawatiran akan memburuknya kekurangan pangan kronis di negara itu.

Sambil memuji rekonstruksi yang tengah berlangsung, Kim Jong-un menyatakan merasa menyesal karena rumah baru di daerah itu memiliki desain yang monoton.

Sebelumnya, media pemerintah menyebut rumah pemotong kue sebagai model negeri dongeng sosialis, yang mengiklankan upaya pemulihan rezim setelah ribuan rumah dihancurkan banjir.

Komentar Kim Jong-un adalah kritik resmi terbaru di negara yang dikontrol ketat, di mana pemujaan sosialis menjadi norma.

Dalam beberapa pekan terakhir, media pemerintah mengatakan Pyongyang menemukan "kesalahan" dalam upayanya untuk memerangi COVID-19. Kim Jong un menyampaikan minta maaf atas pembunuhan seorang pejabat Korea Selatan di perairan lepas pantai barat semenanjung Korea Utara.

Pada Jumat, surat kabar partai yang berkuasa, Rodong Sinmun, menampilkan tur Kim, menampilkan deretan rumah dengan atap merah dan dinding berwarna krem dan putih.

Kim Jong un mengatakan, meskipun kecepatan itu penting, namun berharap harmoni artistik dengan lingkungan sekitar dan keragaman telah digabungkan dengan tepat.

 

FOLLOW US