• Bisnis

Di Tengah Pandemi, Pertumbuhan Keuangan Syariah Masih Menggembirakan

Rizki Ramadhani | Senin, 21/09/2020 12:02 WIB
Di Tengah Pandemi, Pertumbuhan Keuangan Syariah Masih Menggembirakan  Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso.

Katakini.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan, pertumbuhan keuangan syariah masih positif, kendati di bawah tekanan pandemi covid-19.

Pertumbuhan tersebut terlihat dari total aset keuangan syariah Indonesia, yang per Juli 2020 tumbuh mencapai Rp1.639,08 triliun atau 111,86 miliar dolar AS.

“Naik sebesar 20,61 persen (yoy) dengan market share 9,68 persen,” katanya dalam acara FREKS IAEI di Jakarta, Senin (21/9/2020).

Wimboh merinci total aset Rp1.639,08 triliun meliputi perbankan syariah Rp542,83 triliun dengan market share 6,11 persen. Kemudian  IKNB Rp110,29 triliun dengan pangsa pasar 4,39 persen, dan pasar modal Rp985,96 triliun dengan pangsa 17,8 persen.

Menurut dia, total aset tersebut merupakan landasan terhadap keuangan syariah yang memiliki daya tahan dan semangat tinggi untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Keuangan syariah Indonesia didukung oleh 14 bank umum syariah, 20 unit usaha syariah, dan 162 BPR syariah.

Kemudian di sektor pasar modal memiliki 464 saham syariah, 145 sukuk korporasi, 282 reksadana syariah, dan 66 sukuk negara.

“Ada juga di industri keuangan nonbank terdapat 215 lembaga jasa keuangan syariah yang di antaranya termasuk perusahaan asuransi, pembiayaan, penjaminan dan lembaga keuangan mikro syariah,” katanya.

FOLLOW US