• News

Kata Erick, Jokowi Tidak Lockdown Keputusan Tepat

Rizki Ramadhani | Rabu, 16/09/2020 11:11 WIB
Kata Erick, Jokowi Tidak Lockdown Keputusan Tepat Menteri BUMN Erick Thohir

Katakini.com - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyatakan, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan lockdown saat pandemi covid-19 merupakan tindakan tepat. Hal ini terbukti, perekonomian Indonesia oleh beberapa pihak dinilai masih dalam kondisi optimistis.

Erick menyampaikan pandangan tersebut saat menjadi pembicara kunci dalam "Orchestrating the next move: Transforming Indonesia into Asia`s next supply chain hub" yang berlangsung secara virtual, Rabu (16/9/2020).

"Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, apalagi kemarin ada seseorang pengamat yang baru introducing, kalau dibandingkan negara di dunia, kita masih dalam kondisi yang optimis," ujar Erick.

"Ada beberapa negara yang lebih baik dari kita, kalau lihat dari perekonomian ada Taiwan, Korea Selatan, Lithuania, Norwegia, dan Indonesia masuk dalam kategori ini," lanjutnya.

Kemudian dari sisi penanganan Covid-19, Indonesia juga lebih baik. Misalnya dari sisi fatality rate yang terus membaik dari kisaran 8% per April 2020, menjadi 3,99 pada bulan ini.

"Kalau kita lihat juga dari pertumbuhan, Indonesia dibandingkan negara-negara G20 seperti India, Prancis, Inggris, dan lain-lain, kita juga lebih baik. Oleh karena itu, keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk tidak lockdown adalah keputusan tepat. Kita bisa lihat dan bandingkan dengan Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan lain-lain, secara tren juga sangat baik," paparnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara itu optimis Indonesia bisa keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19. Rasa percaya diri itu bersumber dari proyeksi berbagai lembaga dunia termasuk IMF.

"Kalau kita lihat di tahun depan, dari IMF, dan lain-lain, memproyeksikan, Indonesia akan mendapatkan pertumbuhan yang baik, maka di 2024 kita masuk dalam kategori negara besar. Data-data ini tentu dipresentasikan bukan oleh kami, tapi oleh para pengamat dan pemikir yang menyampaikan secara terbuka," ujar Erick.

Keywords :

FOLLOW US