Katakini.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya penurunan nilai ekspor selama bulan Agustus 2020 sebesar 8,36 persen yaitu US$13,07 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

Penurunan itu akibat pandemi virus Covid-19 yang terjadi secara global.

"Untuk ekspor pada tahun 2020 total nilai ekspor Indonesia adalah US$13,07 miliar. Kalau kita bandingkan posisi ini dengan posisi Juli 2020 berarti nilai ekspor Indonesia mengalami penurunan 4,62. Sementara secara year on year 8,36%%," kata Kepala BPS, Suhariyanto saat jumpa pers secara virtual di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Suhariyanto mengatakan, beberapa komoditas yang menyebabkan turunnya nilai ekspor adalah dari komoditas migas dan non migas. Untuk komoditas migas terjadi penurunan 9,94%. Sementara untuk non migasnya mengalami penurunna sebesar 4,36%.

"Untuk non migas ini yang membuat ekspor komoditasnya turun, seperti pada logam mulia, minyak hewan nabati dan bahan bakar mineral," katanya.

Menurut Suhariyanto, dari total nilai ekspor yang didapat sebesar US$13,07 miliar tersebut jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2020 atau secara year on year terjadi penurunan sebesar 8,36%. Penurunan ini terjadi karena adanya penurunan ekspor non migas maupun migas. "Untuk non migas turun 27 46%, sementara migasnya turun 7,16%," katanya.