• News

Presiden Jokowi Minta Test Covid Merata di Tiap Daerah

Yahya Sukamdani | Senin, 07/09/2020 21:47 WIB
Presiden Jokowi Minta Test Covid Merata di Tiap Daerah Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Katakini.com - Presiden Indonesia, Joko Widodo meminta, meminta kepada Menteri Kesehatan agar membuat desain perencanan testing Covid-19 merata dengan baik di setiap daerah. Hal itu mengingat masih ada beberapa provinsi dengan prosentasi testing sangat rendah sekali.

"Yang berkaitan dengan testing, saya minta urusan tes ini Kementerian Kesehatan dibuat desain perencanaan yang betul-betul yang baik. Jangan sampai saya lihat ada provinsi yang sudah melakukan testingnya tinggi sekali, tapi ada provinsi yang testingnya rendah sekali," kata Presiden Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 di Istana Negara Jakarta, Senin (7/9/2020).

Presiden Jokowi mengatakan, khusus untuk urusan testing, Menkes harus betul-betul menyiapkan desain perencanaan dengan baik mengingat ada 34 provinsi. Selain itu lokasinya juga tersebar diberbagai pulau, tentu menjadi tugas yang cukup berat dalam mengakomodir kebutuhan alat-alat medis bagi rumah sakit.

"Jadi desain perencanaan itu harus betul-betul komprehensif, menyangkut berapa jumlah lab yang harus ada disebuah provinsi. Berapa reagen yang harus terdistribusi pada sebuah provinsi," katanya.

Dengan adanya desain perencanaan yang baik tersebut, menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu maka penanganan Covid-19 akan lebih mudah diatasi. Karena segala sesuatunya telah disiapkan dengan baik.

"Perencanaan itu kita perlukan, sehingga kelihatan nanti kasus-kasus positif Covid ini berada diwilayah atau provinsi yang mana, dan strategi jejaring lab ini penting bukan berdasarkan wilayah administrasi. Tetapi sekali lagi desain untuk perencanaan harus betul-betul ada dan disiapkan," katanya.

Data Kementerian Kesehatan sampai dengan hari ini Senin (7/9/2020) kasus terkonfirmasi berjumlah 194.109 orang. Sementara tingkat kesembuhan mencapai 138.575 atau 71,4%. Case fatality rate atau meninggal dunia 4,1%.

FOLLOW US