Ahli Syaraf dan Dekan UNIKA Atma Jaya Dr. dr. Yuda Turana SpS mengatakan selama masa pandemi dan kenormalan baru, membuat orang dengan demensia dan caregiver atau pengasuhnya memiliki tantangan yang lebih besar khususnya dalam hal adaptasi.

"Situasi yang normal aja sulit, sekarang harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, tentu ini menjadi tantangan besar. Risiko terkena Covid-19 besar apalagi ada tambahan demensia, orang dengan demensia imunnya lebih turun," kata dr. Yuda.

Orang dengan demensia memiliki gangguan kognitif dan perilaku sehingga mereka tidak bisa mengungkapkan perasaan atau rasa sakit yang dialami. Jika terpapar Covid-19, orang dengan demensia akan terlambat terdeteksi dan berakibat fatal.

"Orang demensia sulit untuk mengungkapkan perasaan dan sakit. Gejala Covid-kan enggak cuma demam, screening di mall itu hanya menyisihkan 20 persen gejala aja, sisanya tidak spesifik," ujar dr. Yuda.