• News

Dokter Korea Selatan Setuju Berhenti Mogok Dengan Alasan Ini

Syafira | Jum'at, 04/09/2020 15:24 WIB
Dokter Korea Selatan Setuju Berhenti Mogok Dengan Alasan Ini Ilustrasi penanganan Covid-19 (Foto:dw)

Katakini.com - Di tengah gelombang baru infeksi virus corona (COVID-19) ini dokter Korea Selatan setuju mengakhiri pemogokan yang sudah berlangsung dua minggu, demikian perkataan yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun.

Pemerintah mengatakan inisiatif tersebut dapat membantu menangani krisis kesehatan seperti COVID-19 dengan lebih baik. Namun pendapat para dokter, itu hanya akan memperdalam konsentrasi dokter di kota-kota tanpa memperbaiki infrastruktur medis yang buruk dan kondisi kerja di provinsi pedesaan.

Sejak tanggal 21 Agustus sekitar 16.000 dokter magang dan residen melakukan aksi mogok. Para dokter tersebut menentang proposal reformasi, yang mencakup peningkatan jumlah dokter, membangun sekolah kedokteran umum, mengizinkan asuransi negara untuk menanggung lebih banyak pengobatan oriental, dan memperluas telemedicine.

Chung mengatakan pemerintah, partai yang berkuasa dan Asosiasi Medis Korea yang mewakili industri tersebut sudah mencapai kompromi dramatis setelah negosiasi yang panjang.

"Saya berharap mereka akan menandatangani kesepakatan hari ini dan para dokter akan segera kembali ke tempat mereka," kata Chung dalam pertemuan.

Kementerian mengeluarkan perintah kembali bekerja untuk para dokter dan mengajukan pengaduan polisi terhadap beberapa pemimpin. Pasalnya, aksi itu menyebabkan gangguan di klinik dan memperburuk kekurangan tempat tidur bahkan saat berjuang dengan kebangkitan kasus COVID-19.

Seorang juru bicara Asosiasi Medis Korea mengatakan sebuah acara untuk menandatangani kesepakatan diharapkan tetapi tidak ada yang final sampai itu benar-benar terjadi.

Kantor berita Yonhap melaporkan, Kementerian Kesehatan Korea Selatan setuju menghentikan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran dan membuka sekolah baru dan akan meninjau kembali masalah dengan industri setelah wabah COVID-19 stabil.

FOLLOW US