• News

UEA Cegah Aneksasi Tepi Barat dengan Bangun Kedubes di Tel Aviv

Budi Wiryawan | Jum'at, 21/08/2020 17:10 WIB
UEA Cegah Aneksasi Tepi Barat dengan Bangun Kedubes di Tel Aviv Pemilik usaha kecil, seniman dan pelaku usaha lainnya turun ke jalan memprotes pemerintah Israel terkait wabah COVID-19 dan dampak ekonominya di Rabin Square di Tel Aviv, Israel 30 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS / Amir Cohen/aww.

Katakini.com - Uni Emirat Arab (UEA) akan mendirikan kedutaan besar di Tel Aviv. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Anwar Gargash pada konferensi video dengan think-tank Dewan Atlantik yang berbasis di AS.

Gargash mengatakan ketika perjanjian normalisasi dengan Israel ditandatangani yang diumumkan minggu lalu, Abu Dhabi akan memiliki kedutaan besarnya di Tel Aviv berdasarkan konsensus internasional untuk solusi dua negara.

“Kedutaan akan berada di Tel Aviv. Ini sangat jelas," ujarnya dilansir Middleeast, Jumat (21/08).

"Pencapaian paling konkret adalah menghentikan aneksasi tanah Palestina dan menegaskan kembali komitmen UEA untuk solusi dua negara," tambahnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dia setuju untuk menunda aneksasi di Tepi Barat yang diduduki sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi, tetapi rencana tersebut tetap "di atas meja".

Kesepakatan tersebut memiliki keuntungan jangka panjang, kata Gargash, dan tentunya, langkah ini akan menciptakan peluang.

"Ekonomi kita lebih besar dari Israel. Israel memiliki peluang besar di sini," katanya.

Ia mengatakan kesepakatan itu juga membuka jalan untuk membeli jet tempur F-35 dari AS yang jelas diminta oleh UEA untuk dibeli.

“Permintaan pertama kami enam tahun lalu. Ini adalah sesuatu yang terjadi di atas meja. Permintaan hukum kami sudah di atas meja, ”katanya, menegaskan bahwa permintaan itu tidak ada hubungannya dengan kesepakatan.

FOLLOW US