• News

Ditengah Pandemi, Paskibraka Jateng Tetap Semangat dan Kusyuk Bertugas

Eko Budhiarto | Kamis, 13/08/2020 18:35 WIB
Ditengah Pandemi, Paskibraka Jateng Tetap Semangat dan Kusyuk Bertugas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai mengukuhkan 8 Anggota Paskibraka Jawa Tengah 2020 di Grhadhika Bhakti Praja, Kamis (13/8/2020)

Katakini.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengukuhkan Tim Paskibraka Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2020, di Grhadhika Bhakti Praja, Kamis (13/8/2020). Meski di masa pandemi, Tim Paskibraka tetap bersemangat dan penuh penghayatan dalam mengibarkan sang saka Merah Putih saat upacara HUT ke-75 RI nantinya.

Ada delapan anggota Tim Paskibraka Jawa Tengah yang dikukuhkan. Yakni Michael Wahyu Kristian (SMAN 1 Wonogiri), Rendi Azar Pratama (SMKN 1 Adiwerna Tegal), Najma Athiya Nurmanida (SMAN 1 Pekalongan), Ina Kurniasih (SMAN 1 Salem Brebes), Taufikul Romadhon (SMKN 3 Kendal), Muhammad Reza Fajar Maulana (SMAN 1 Ajibarang Banyumas), Estya Rastra Pratidina (SMA Taruna Nusantara Magelang), serta Gandhang Setyo Wicaksono (SMAN 7 Purworejo).

“Bedanya kalau tahun lalu (upacaranya) diikuti banyak peserta, kalau sekarang sepi karena pandemi Covid-19. Tapi itu tidak membuat kami patah semangat, tetap semangat dan khusyuk dalam bertugas sebagai Paskibraka nanti,” ujar anggota Tim Paskibraka Jateng Taufikul Romadhon usai pengukuhan.

Menurutnya, menjadi anggota Tim Paskibraka merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Bukan hal mudah untuk menjadi orang yang dipercaya untuk mengibarkan bendera merah putih, karena mereka harus berusaha keras dan bersungguh-sungguh agar bisa terpilih.

“Dari sekitar 35 peserta seleksi, hanya delapan yang lolos menjadi Tim Paskibraka. Ini suatu kebanggan bagi saya,” paparnya.

Rasa bangga juga dirasakan Najma Athiya Nurmanida, yang mengaku telah bercita-cita ingin menjadi Tim Paskibraka sejak duduk di bangku kelas X.

“Saya ingin menjadi Paskibraka sejak kelas X. Di sekolah, saya aktif mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan Paskibraka, seperti baris-berbaris dan lainnya,” ungkapnya.

Terpilih menjadi bagian Tim Paskibra, baginya bukan hanya sebatas tugas mengibarkan bendera. Akan tetapi, juga membawa nama baik kota, sekolah, dan orang tua.

“Perasaan saya menjadi Paskibraka tahun ini bangga, karena membahagiakan orang tua, sekolah, dan kota asal,” ucapnya.

Najma memandang, menjadi Paskibraka adalah simbol semangat nasionalisme. Untuk itu, ia berpesan kepada kaum muda sekarang agar terus menanam rasa cinta tanah airnya.

“Merah putih bagiku adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi dan harus selalu ada di dalam dada,” terang dia.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, pengukuhan tersebut bermakna Tim Paskibraka berjiwa ksatria, satu perkataan, dengan perbuatannya.

“Renungkanlah jatidiri paskibraka dengan segala kemuliaan dan tanggung jawabnya,” tuturnya.

Proses panjang yang dilalui oleh Tim Paskibraka, kata Ganjar, telah mengukuhkan kesiapan tanggungjawab untuk mengibarkan bendera Merah Putih.

“Seleksi yang tidak mudah, sehingga mampu menjalani tugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Ini merupakan simbol terlepasnya Indonesia dari penjajahan. Hari inilah, kita generasi berikutnya mengibarkan Merah Putih dan menegakkan ideologi Pancasila,” tandasnya.

FOLLOW US