• News

Lima Karyawan Positif Covid, Manajemen Antara Dinilai Abai

Yahya Sukamdani | Selasa, 11/08/2020 22:11 WIB
Lima Karyawan Positif Covid, Manajemen Antara Dinilai Abai LKBN Antara. Foto: kabarberita

Katakini.com -Manajemen LKBN Antara dinilai abai terhadap lima karyawannya yang positif terpapar Covid-19.

``Kami  sangat prihatin kepada teman-teman kami yang terpapar Covid-19 yang hanya diberikan izin cuti untuk isolasi mandiri dirumah tanpa diberikan obat-obatan yang diperlukan, dan juga vitamin serta kebutuhan pokok kepada mereka dan keluarganya,`` kata Ketua Umum Serikat Pekerja Antara (SPAntara), Abdul Gofur dalam rilis pers di Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Menurut Gofur, di Perum LKBN Antara sudah ada 5 orang karyawan yang positif terpapar covid namun pihak manajemen Perum LKBN Antara belum terbuka melaporkan kasus tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab menangani penyembuhan dan penghentian penyebaran wabah Covid-19, seperti  Dinas Kesehatan DKI dan Gugus Tugas yang dibentuk oleh Negara guna menghentikan penyebaran virus berbahaya ini kepada kepada seluruh rakyat Indonesia.

Gofur menuturkan, buruknya manajemen membuat rekan-rekan terpaksa mandiri dalam menyembuhkan diri. Kata Gofur, ada yang kena Covid-19 akhirnya menjalani pemeriksaan sendiri ke Puskesmas dan RS serta melakukan isolasi mandiri di rumah tanpa pendampingan tenaga medis untuk membantu kesembuhannya.

``Kami prihatin dengan pernyataan manajemen kepada jajaran walikota dan media yang ikut melakukan sidak ke Antara pada Senin siang 10 Agustus 2020, bahwa 5 orang karyawan yang positif Covid-19 sudah lama tidak datang ke kantor, padahal data yang kami himpun, bahwa kelima karyawan tersebut pekan lalu masih bekerja seperti biasa ke kantor dan berinteraksi dengan karyawan lain,`` pungkasnya.

Gofur mencontohkan, ada karyawan bernama AJ yang selama ini bertugas sebagai petugas kebersihan di direktorat redaksi. Ia baru mulai diliburkan bekerja pada hari Rabu siang, 5 Agustus 2020, dan baru menjalani perawatan di RS Tarakan, Jakarta Barat pada Minggu, 9 Agustus 2020. Jadi, tegas Gofur, tidak benar kalau ada pernyataan yang disampaikan kepada jajaran walikota dan Disnakertrans DKI Jakarta bahwa Agung Junaedi sudah lama tidak masuk kantor dan sedang berada di kampung sejak hari raya Iedul Adha.

``Selain itu kami juga kecewa kepada manajemen Perum LKBN Antara yang memberikan pernyataan bahwa seluruh karyawan telah dilakukan tes rapid dan swab, faktanya masih sangat banyak karyawan yang belum diikutkan tes rapid dan kami tidak pernah mendapat kabar karyawan yang diikutkan tes swab dari perusahaan. Adapun tes swab yang dijalani oleh teman-teman kami  dilakukan secara mandiri,`` tambahnya.

FOLLOW US